Email Address

info@royalole2.com

Our Location

Jl. Ir. Soekarno No.112 Kota Batu

Makanan Paling Nyleneh di Indonesia yang Wajib Dicoba (Atau Dihindari?)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/146859637840225281/

Indonesia memang kaya dengan kuliner yang unik, dan ada beberapa jenis hewan yang mungkin terdengar aneh atau tidak biasa untuk dijadikan bahan makanan. Berikut beberapa hewan yang dianggap “aneh” atau “nyleneh” untuk dikonsumsi di Indonesia:

Biawak (Kalimantan, Papua)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/11681280277418552/
Biawak, hewan reptil yang mirip dengan komodo kecil, kadang dijadikan santapan di beberapa daerah di Indonesia. Daging biawak memiliki rasa yang mirip dengan ayam, tapi bagi banyak orang, makan biawak tentu saja cukup aneh.

Biawak, yang ditemukan di beberapa daerah seperti Kalimantan dan Papua, sering dimasak dengan berbagai cara. Daging biawak memiliki tekstur yang mirip dengan ayam, tetapi sedikit lebih keras dan berlemak. Berikut beberapa cara memasak biawak yang umum di Indonesia:

  1. Dimasak Bakar
    Salah satu cara yang paling populer untuk memasak biawak adalah dengan memanggangnya. Biawak dibumbui dengan berbagai rempah dan kemudian dipanggang di atas api atau bara. Biasanya, biawak dipanggang dengan bumbu khas seperti bawang merah, bawang putih, kecap manis, dan rempah-rempah lain yang memberikan rasa gurih dan sedikit manis.
  2. Dimasak Gulai
    Di beberapa daerah, biawak dimasak dengan kuah gulai yang kaya akan rempah. Gulai biawak ini menggunakan bumbu seperti santan, kunyit, jahe, dan berbagai rempah lainnya. Rasanya gurih dan pedas, dengan daging biawak yang empuk setelah dimasak lama dalam kuah.
  3. Dimasak Sop
    Daging biawak juga dapat dimasak menjadi sop. Dalam sop biawak, daging biawak direbus dengan berbagai sayuran seperti wortel, kentang, dan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, dan kaldu ayam untuk memberi rasa yang kaya. Sop biawak ini biasanya memiliki rasa yang sangat gurih dan menyegarkan.
  4. Dimasak Kari
    Biawak juga sering dimasak dengan bumbu kari. Daging biawak dimasak dengan bumbu kari yang pedas dan kaya rempah, seperti cabai, kunyit, ketumbar, dan santan. Hidangan ini memberikan rasa pedas dan gurih yang khas.
  5. Dimasak Goreng
    Cara lain yang lebih sederhana adalah dengan menggoreng daging biawak. Daging biawak dipotong-potong kecil, dibalut tepung, dan digoreng hingga renyah. Ini adalah cara yang lebih cepat dan praktis, meskipun rasa daging biawak yang digoreng tetap enak dengan sentuhan bumbu.

Meskipun terdengar asing bagi banyak orang, bagi masyarakat di Kalimantan, Papua, dan daerah lainnya, biawak dianggap sebagai makanan yang kaya protein dan cukup lezat.


Kelelawar (Sulawesi, Papua)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/303430093662265879/
Di beberapa daerah di Sulawesi dan Papua, kelelawar dipercaya memiliki khasiat tertentu dan dimakan sebagai hidangan. Kelelawar ini biasanya dimasak dengan bumbu khas, dan rasanya menurut para penikmatnya cukup lezat, meski bagi orang luar bisa terasa cukup aneh.

Kelelawar yang dimakan di beberapa daerah di Sulawesi dan Papua biasanya dimasak dengan cara yang khas dan menggunakan bumbu yang kaya. Berikut adalah beberapa cara memasak kelelawar yang umum di Indonesia:

  1. Dimasak Gulai atau Kari
    Salah satu cara yang paling umum adalah memasak kelelawar dengan kuah gulai atau kari. Kelelawar dimasak dengan santan dan berbagai rempah seperti kunyit, jahe, bawang merah, bawang putih, dan cabai. Gulai kelelawar ini memiliki rasa yang kaya, pedas, dan gurih, dengan daging kelelawar yang empuk setelah dimasak dalam kuah santan.
  2. Dimasak Bakar
    Kelelawar juga sering dipanggang atau dibakar. Biasanya, kelelawar dibumbui dengan bumbu kacang, kecap manis, dan rempah-rempah lain yang memberi rasa manis dan gurih. Setelah dibumbui, kelelawar dipanggang di atas bara api hingga matang. Rasanya bisa sangat kaya dengan kombinasi rasa manis, gurih, dan sedikit smoky dari proses pemanggangan.
  3. Dimasak Sop
    Di beberapa daerah, kelelawar dimasak sebagai sop. Daging kelelawar direbus dengan sayuran dan bumbu kaldu yang kaya untuk menghasilkan rasa yang gurih dan segar. Biasanya sop kelelawar ini diberi bumbu seperti daun bawang, serai, dan lengkuas untuk menambah keharuman.
  4. Dimasak Asam Manis
    Di beberapa tempat, kelelawar juga dimasak dengan bumbu asam manis. Daging kelelawar dibumbui dengan campuran saus tomat, kecap, dan cabai, menciptakan rasa manis, asam, dan sedikit pedas. Hidangan ini bisa disajikan dengan nasi putih, memberikan rasa yang lezat dan menyegarkan.
  5. Dimasak dengan Tumisan
    Kelelawar kadang juga dimasak dengan cara ditumis bersama bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan kecap. Tumisan kelelawar ini memberikan rasa yang lebih ringan, dengan daging kelelawar yang cenderung lebih kenyal dan gurih.

Meskipun bagi sebagian orang makanan ini terdengar aneh, kelelawar adalah makanan yang cukup populer di beberapa komunitas di Sulawesi dan Papua, dan dianggap sebagai hidangan kaya protein serta bergizi. Rasanya yang khas dan proses memasaknya yang kaya rempah membuatnya menjadi hidangan yang unik.


Cacing Tanah (Papua)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/1023020871609154965/
Di Papua, cacing tanah sering dijadikan bahan makanan yang digoreng atau dipanggang. Biasanya dimakan sebagai camilan atau lauk, cacing tanah ini cukup populer di kalangan masyarakat lokal. Bagi orang luar, ini tentu terkesan sangat nyeleneh.

Cacing tanah, yang ditemukan di beberapa daerah seperti Papua, sering dimasak dengan berbagai cara, tergantung pada selera dan tradisi setempat. Meskipun bagi banyak orang terdengar aneh, cacing tanah di Papua dianggap sebagai makanan yang bergizi dan kaya protein. Berikut beberapa cara memasak cacing tanah yang umum:

  1. Digoreng Kering
    Salah satu cara yang paling sederhana untuk memasak cacing tanah adalah dengan menggorengnya. Cacing tanah dibersihkan terlebih dahulu, kemudian digoreng hingga kering dan renyah. Biasanya, cacing ini digoreng dengan sedikit garam dan bumbu sederhana agar rasanya gurih. Hasilnya, cacing tanah yang digoreng akan memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih.
  2. Dimasak Tumis
    Di beberapa daerah, cacing tanah ditumis dengan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan sedikit kecap. Tumisan cacing tanah ini memberikan rasa yang lebih kompleks dan kaya, dengan cacing yang menjadi kenyal dan gurih setelah dimasak. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi hangat.
  3. Dimasak dengan Santan (Gulai)
    Cacing tanah juga bisa dimasak dengan santan, mirip dengan cara memasak gulai atau kari. Cacing tanah dimasak dalam kuah santan yang kaya rempah, seperti kunyit, jahe, dan cabai. Rasanya gurih dan sedikit pedas, dengan santan yang memberi kelembutan pada tekstur cacing.
  4. Dimasak dengan Bumbu Kacang
    Di beberapa tempat, cacing tanah dimasak dengan bumbu kacang. Cacing tanah yang sudah dibersihkan direbus atau digoreng, lalu disiram dengan bumbu kacang yang pedas dan manis. Hidangan ini memberikan rasa gurih dan kaya dari bumbu kacang, yang menyatu dengan tekstur cacing tanah yang kenyal.
  5. Dijadikan Sate
    Di beberapa daerah Papua, cacing tanah kadang dipilih untuk dijadikan sate. Cacing tanah ditusuk-tusuk dengan bambu, kemudian dibakar di atas api. Biasanya, sate cacing ini dibumbui dengan rempah-rempah seperti ketumbar, bawang putih, dan cabai untuk memberikan rasa yang lebih kaya.

Meskipun terdengar tidak biasa bagi orang luar, cacing tanah adalah sumber protein yang berharga bagi banyak masyarakat Papua. Rasanya yang kenyal dan gurih setelah dimasak membuat cacing tanah menjadi makanan yang cukup disukai di daerah tersebut.


Serangga (Jawa, Bali, Kalimantan)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/182466222380031225/
Berbagai jenis serangga seperti jangkrik, belalang, dan ulat sutra dimakan di beberapa daerah di Indonesia. Serangga-serangga ini biasanya digoreng dan disajikan sebagai camilan atau lauk. Makanan ini memang kaya protein, tapi bagi orang yang tidak terbiasa, makan serangga terasa cukup aneh.

Serangga merupakan salah satu jenis makanan yang cukup populer di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Jawa, Bali, dan Kalimantan. Serangga seperti jangkrik, belalang, ulat sutra, dan semut, sering dijadikan bahan makanan yang bergizi dan kaya protein. Berikut beberapa cara memasak serangga yang umum di Indonesia:

  1. Digoreng Kering
    Salah satu cara yang paling umum untuk memasak serangga adalah dengan menggorengnya hingga kering dan renyah. Jangkrik, belalang, dan serangga lainnya digoreng dengan sedikit minyak dan bumbu seperti garam atau bawang putih. Hasilnya, serangga yang digoreng menjadi renyah dan gurih, seringkali dimakan sebagai camilan atau lauk pendamping.
  2. Dimasak Tumis
    Serangga seperti jangkrik atau belalang sering kali ditumis dengan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan kecap manis. Tumisan serangga ini memberikan rasa yang lebih kompleks, dengan rasa gurih dan sedikit pedas, serta tekstur serangga yang kenyal.
  3. Dimasak dengan Bumbu Kacang
    Di beberapa daerah, serangga, terutama jangkrik dan belalang, dimasak dengan bumbu kacang. Bumbu kacang yang manis dan pedas memberikan rasa yang lezat, membuat serangga menjadi lebih nikmat dan cocok disantap dengan nasi.
  4. Dibakar
    Belalang, jangkrik, atau serangga lainnya kadang-kadang dibakar langsung di atas bara api. Proses pembakaran ini memberikan rasa smoky dan gurih pada serangga. Setelah dibakar, serangga ini biasanya diberi sedikit bumbu untuk meningkatkan rasanya.
  5. Dimasak Kari atau Gulai
    Beberapa jenis serangga, seperti ulat sutra atau belalang, juga bisa dimasak dengan kuah kari atau gulai. Dimasak dalam santan dan bumbu rempah, serangga ini memiliki rasa gurih dan sedikit pedas. Kuah santan membuat tekstur serangga menjadi lebih lembut dan nikmat.
  6. Dijadikan Sate
    Di beberapa daerah, serangga seperti jangkrik atau ulat sutra dapat dijadikan sate. Serangga tersebut ditusuk pada tusukan bambu, dibumbui dengan rempah, kemudian dibakar hingga matang. Sate serangga ini sering kali disajikan sebagai hidangan camilan atau lauk yang unik.
  7. Dimasak Asam Manis
    Beberapa jenis serangga juga dimasak dengan bumbu asam manis, terutama belalang. Dengan kombinasi saus asam manis yang kental, rasanya menjadi gurih, sedikit manis, dan segar, yang bisa menjadi hidangan yang menyegarkan.

Meskipun bagi banyak orang luar makanan berbahan serangga terasa aneh atau menjijikkan, di beberapa daerah di Indonesia, serangga merupakan makanan yang bernilai gizi tinggi dan dianggap lezat. Selain itu, makan serangga juga sudah menjadi bagian dari tradisi kuliner lokal yang sudah berlangsung lama.


Tikus (Beberapa daerah di Sumatera)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/33425222223577423/
Di beberapa daerah di Sumatera, tikus menjadi lauk yang disantap dengan berbagai cara. Daging tikus, meskipun tidak populer di seluruh Indonesia, di beberapa tempat dianggap sebagai makanan bergizi dan lezat. Bagi sebagian orang, tentu ini terkesan sangat nyeleneh.

Tikus, meskipun terdengar asing atau aneh bagi banyak orang, sebenarnya dimakan di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Sumatera. Di daerah-daerah tersebut, tikus dianggap sebagai sumber protein yang bergizi dan cukup enak bila dimasak dengan cara yang tepat. Berikut beberapa cara memasak tikus yang umum di Indonesia:

  1. Dimasak Gulai
    Salah satu cara yang paling populer adalah dengan memasak tikus dalam kuah gulai. Daging tikus direbus dengan santan dan berbagai rempah seperti kunyit, jahe, cabai, dan daun serai. Rasanya gurih dan pedas, dengan daging tikus yang menjadi empuk setelah dimasak dalam kuah santan. Gulai tikus ini biasanya disajikan dengan nasi putih.
  2. Dimasak Bakar
    Tikus juga bisa dipanggang atau dibakar. Biasanya, tikus dibumbui dengan bumbu sederhana seperti kecap manis, bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah lain. Setelah dibumbui, tikus dibakar di atas api atau bara hingga kulitnya sedikit garing. Rasanya bisa sangat gurih dan agak manis, dengan sentuhan rasa smoky dari proses pemanggangan.
  3. Dimasak Tumis
    Di beberapa daerah, tikus dimasak dengan cara ditumis menggunakan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan kecap manis. Tumisan tikus ini memberikan rasa yang gurih dan sedikit pedas, serta membuat daging tikus lebih kenyal dan beraroma.
  4. Dimasak dengan Sambal
    Tikus juga bisa dimasak dengan sambal. Dalam hidangan ini, tikus dimasak dengan sambal pedas yang terbuat dari cabai, bawang, tomat, dan bahan lainnya. Sambal memberikan rasa pedas yang menyatu dengan daging tikus yang kenyal, menciptakan hidangan yang cukup kaya rasa.
  5. Dimasak Sop
    Tikus juga bisa dimasak menjadi sop. Daging tikus direbus bersama sayuran seperti wortel, kentang, dan daun bawang. Kuah sop tikus ini diberi bumbu kaldu yang gurih, dan hidangannya sangat segar. Rasanya mirip dengan sop daging lainnya, meskipun daging tikus memberikan sensasi rasa yang agak berbeda.
  6. Dijadikan Sate
    Di beberapa tempat, tikus bisa dijadikan sate. Daging tikus dipotong kecil-kecil, kemudian ditusuk dengan bambu dan dibumbui dengan rempah-rempah, seperti ketumbar, kunyit, dan cabai. Setelah itu, sate tikus dibakar di atas api hingga matang dan beraroma gurih.

Meskipun bagi sebagian orang makanan berbahan tikus terdengar tidak biasa, di daerah-daerah tertentu di Sumatera, tikus dianggap sebagai makanan yang lezat dan bergizi. Rasanya yang kenyal dan cara memasaknya yang khas membuat tikus menjadi hidangan yang banyak dicari oleh mereka yang terbiasa dengan kuliner tersebut.


Kadal (Papua, Kalimantan)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/727683252311172596/
Daging kadal sering dijadikan hidangan di daerah Papua dan Kalimantan. Dagingnya yang kenyal dan cukup berlemak membuatnya dianggap enak oleh sebagian orang, tetapi bagi yang belum terbiasa, makan kadal mungkin terasa sangat aneh.

Kadal, yang ditemukan di daerah seperti Papua dan Kalimantan, sering dimasak sebagai hidangan tradisional di beberapa komunitas lokal. Daging kadal memiliki tekstur yang mirip dengan ayam atau ikan, dengan rasa yang agak gurih dan kenyal. Berikut beberapa cara memasak kadal yang umum di Indonesia:

  1. Dimasak Gulai atau Kari
    Salah satu cara populer untuk memasak kadal adalah dengan membuat gulai atau kari. Daging kadal dimasak dalam kuah santan yang kaya akan rempah seperti kunyit, jahe, serai, cabai, dan bawang. Kuah santan memberikan rasa gurih dan sedikit pedas, serta membuat daging kadal menjadi lebih empuk dan nikmat.
  2. Dimasak Bakar
    Kadal juga sering dipanggang atau dibakar di atas bara api. Biasanya, daging kadal dibumbui dengan rempah-rempah sederhana seperti kecap manis, bawang merah, bawang putih, dan cabai. Setelah dibumbui, kadal dibakar hingga matang, menciptakan rasa gurih dan smoky yang khas.
  3. Dimasak Tumis
    Kadal bisa dimasak dengan cara ditumis bersama bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan sedikit kecap. Tumisan kadal ini memberikan rasa gurih dan pedas, serta membuat dagingnya menjadi lebih kenyal dan kaya rempah.
  4. Dimasak Sop
    Beberapa orang juga memasak kadal dalam bentuk sop. Daging kadal direbus dengan sayuran seperti wortel, kentang, daun bawang, dan bumbu kaldu. Sop kadal ini memiliki rasa gurih dan segar, mirip dengan sop daging lainnya, tetapi dengan tekstur yang lebih kenyal.
  5. Dijadikan Sate
    Di beberapa daerah, kadal juga dapat dijadikan sate. Daging kadal dipotong-potong kecil, ditusuk pada tusukan bambu, dan dibumbui dengan rempah-rempah seperti ketumbar, kunyit, dan cabai. Setelah dibumbui, sate kadal dibakar di atas api hingga matang, memberikan rasa yang gurih dan sedikit smoky.
  6. Dimasak dengan Sambal
    Kadal kadang juga dimasak dengan sambal, baik sambal terasi, sambal tomat, atau sambal cabai. Daging kadal yang dimasak dengan sambal memberikan rasa pedas dan gurih, dengan sambal yang menyatu dengan tekstur daging kadal yang kenyal.

Meskipun makanan berbahan kadal terdengar asing bagi banyak orang, di beberapa daerah seperti Papua dan Kalimantan, kadal adalah bahan makanan yang dianggap enak dan bergizi. Rasanya yang unik dan cara memasaknya yang khas membuat kadal menjadi hidangan yang cukup diminati di komunitas-komunitas tertentu.


Ulat Sagu (Papua, Maluku)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/333477547408208363/
Ulat sagu adalah ulat yang berkembang di pohon sagu, dan di beberapa daerah di Indonesia seperti Papua dan Maluku, ulat ini dimakan hidup-hidup atau dimasak dengan cara tertentu. Rasanya sangat unik, dengan tekstur yang kenyal dan agak berlemak. Bagi banyak orang luar Indonesia, makanan ini terkesan sangat aneh dan menjijikkan.

Ulat sagu, yang ditemukan di pohon sagu di daerah seperti Papua dan Maluku, merupakan makanan tradisional yang kaya protein dan lemak. Makanan ini dianggap lezat dan bergizi di beberapa bagian Indonesia, meskipun bagi sebagian orang, makan ulat sagu bisa terasa cukup asing. Berikut beberapa cara memasak ulat sagu yang umum di Indonesia:

  1. Dimakan Langsung (Hidup-Hidup)
    Di beberapa daerah di Papua dan Maluku, ulat sagu sering dimakan langsung dalam keadaan hidup. Ulat ini memiliki rasa yang lembut dan sedikit berlemak, serta tekstur kenyal. Meskipun terdengar tidak biasa, bagi orang yang terbiasa, ulat sagu hidup dianggap sebagai makanan lezat yang kaya akan gizi.
  2. Digoreng
    Salah satu cara yang paling umum untuk memasak ulat sagu adalah dengan menggorengnya. Ulat sagu dibersihkan dan digoreng dengan sedikit minyak hingga renyah. Biasanya, ulat sagu digoreng dengan bumbu sederhana seperti garam, bawang putih, dan cabai untuk memberikan rasa gurih dan pedas. Hasilnya, ulat sagu yang digoreng akan memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.
  3. Dimasak dengan Bumbu Kacang
    Ulat sagu juga sering dimasak dengan bumbu kacang. Dalam hidangan ini, ulat sagu dimasak bersama sambal kacang yang pedas dan manis. Bumbu kacang memberikan rasa yang kaya dan gurih, membuat ulat sagu menjadi lebih nikmat dan lezat.
  4. Dimasak Tumis
    Ulat sagu dapat ditumis dengan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan kecap. Tumisan ini menghasilkan rasa gurih dan sedikit pedas, dengan ulat sagu yang menjadi lebih kenyal setelah dimasak. Hidangan ini sering disajikan dengan nasi putih hangat.
  5. Dibakar
    Di beberapa daerah, ulat sagu dibakar di atas api. Proses pembakaran memberi rasa smoky pada ulat sagu, dan biasanya disajikan dengan sedikit bumbu atau sambal. Ini adalah cara yang lebih sederhana untuk menikmatinya, namun tetap memberikan rasa yang unik.
  6. Dimasak dengan Santan (Gulai)
    Ulat sagu kadang dimasak dalam kuah santan dengan bumbu rempah seperti kunyit, jahe, serai, dan cabai. Kuah santan membuat ulat sagu lebih empuk dan menambah rasa gurih pada hidangan. Hidangan ini sangat lezat dan cukup kaya rempah, menciptakan rasa yang kaya dan pedas.

Meskipun terdengar aneh bagi orang luar, ulat sagu adalah makanan yang kaya akan nutrisi dan sudah menjadi bagian dari tradisi kuliner di beberapa daerah di Indonesia. Rasanya yang unik dan cara memasaknya yang bervariasi membuat ulat sagu menjadi hidangan yang digemari di komunitas-komunitas tertentu di Papua dan Maluku.

    Meskipun terdengar aneh atau tidak biasa, banyak orang di Indonesia yang menganggap makanan-makanan ini lezat dan kaya manfaat. Beberapa bahkan memiliki nilai budaya dan tradisional yang tinggi.

    Tunggu apa lagi? Yuk, ajak bestie atau keluarga kamu ke Royal ole2 untuk berbelanja oleh-oleh,tersedia 2000 varian oleh oleh didalam nya.

    Cari produk oleh oleh lainya cuma di Royal Ole2

    Jangan lewatkan update royalole2 di Instagram Royal Ole2

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *