
Sumber foto by: https://share.google/images/Yi0dZy7YyWVMncDgt
Kukang (dalam bahasa Inggris: slow loris) adalah sejenis primata kecil yang aktif di malam hari (nokturnal) dan hidup di pepohonan (arboreal). Kukang termasuk dalam keluarga Lorisidae dan tersebar di beberapa wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, seperti di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.
Ciri-Ciri Kukang:
- Gerak Lambat:
Ciri khas kukang adalah gerakannya yang sangat pelan dan hati-hati. Mereka bergerak dengan perlahan untuk menghindari perhatian predator. - Mata Besar:
Kukang memiliki mata yang besar dan bundar, yang membantunya melihat di kegelapan malam. - Tubuh Kecil dan Bulu Lembut:
Ukuran tubuh kukang biasanya kecil (20–40 cm) dengan bulu halus berwarna cokelat keabu-abuan. - Lengan Kuat:
Kukang memiliki lengan dan kaki yang kuat untuk bergelantungan di dahan pohon dalam waktu lama. - Berbisa:
Uniknya, kukang adalah satu dari sedikit mamalia yang memiliki bisa. Mereka menghasilkan racun dari kelenjar di siku, yang bisa dilumurkan ke gigi mereka sebagai alat pertahanan diri.
Kukang disebut sebagai hewan santai karena perilakunya yang sangat pelan, tenang, dan tidak terburu-buru. Gerakannya lambat bukan karena malas, tetapi sebagai strategi bertahan hidup agar tidak menarik perhatian predator. Kukang sangat hati-hati saat berpindah dari satu dahan ke dahan lain, bahkan gerakannya nyaris tak bersuara.
Selain itu, kukang adalah hewan nokturnal, artinya mereka aktif di malam hari dan tidur di siang hari. Gaya hidup ini membuat mereka terlihat seperti hewan yang banyak istirahat dan jarang tergesa-gesa.
Wajah kukang juga memperkuat kesan santai. Dengan mata besar dan ekspresi wajah yang tampak kalem, mereka terlihat seperti sedang melamun atau mengantuk terus-menerus.
Meski terlihat seperti hewan paling rileks di dunia, kukang sebenarnya cukup cerdas dan memiliki cara bertahan hidup yang unik, seperti memiliki bisa untuk melindungi diri. Namun karena kesan tenang dan tidak agresif itu, kukang sering dijuluki sebagai “hewan paling santai di dunia.”
Berikut adalah penjelasan tentang kebiasaan hidup kukang:

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/73957618869897909/
1. Aktif di malam hari (nokturnal)
Kukang beraktivitas terutama saat malam hari. Mereka mencari makan, berpindah tempat, dan menjelajah hutan ketika gelap. Siang hari biasanya digunakan untuk tidur dan beristirahat di dahan pohon yang tinggi dan tersembunyi.
2. Hidup di atas pohon (arboreal)
Kukang hampir seluruh hidupnya berada di pepohonan. Mereka jarang turun ke tanah. Dengan cengkeraman kuat pada tangan dan kaki, kukang bisa bergelantungan lama dan bergerak perlahan di antara dahan pohon.
3. Bergerak sangat pelan
Gerakannya lambat, tenang, dan hati-hati. Ini adalah bentuk kamuflase alami agar tidak menarik perhatian predator seperti burung pemangsa atau ular.
4. Hidup menyendiri (soliter)
Kukang biasanya hidup sendiri dan hanya bertemu dengan kukang lain saat musim kawin. Mereka memiliki wilayah sendiri dan bisa bersifat teritorial.
5. Makanan beragam (omnivora)
Kukang memakan berbagai jenis makanan, seperti buah-buahan, nektar, getah pohon, serangga, bahkan telur burung. Mereka memiliki kebiasaan menjilat getah dari cabang pohon dengan lambat.
6. Tidur tergulung atau meringkuk
Saat tidur, kukang biasanya meringkuk di antara ranting atau dedaunan, menyembunyikan tubuhnya agar tidak terlihat oleh predator.
7. Mengasuh anak dengan perlindungan tinggi
Induk kukang sangat protektif terhadap anaknya. Anak kukang akan menempel pada induknya selama beberapa bulan hingga cukup kuat untuk hidup sendiri.
8. Jarang bersuara
Kukang termasuk hewan yang sangat pendiam. Mereka jarang mengeluarkan suara, kecuali dalam kondisi tertentu seperti saat terancam atau berkomunikasi dengan anaknya.
Berikut penjelasan tentang status konservasi kukang:

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/14284923811811279/
Kukang termasuk hewan yang terancam punah dan saat ini berada dalam status konservasi yang sangat mengkhawatirkan. Beberapa spesies kukang, seperti kukang Jawa (Nycticebus javanicus), bahkan masuk dalam kategori “Kritis (Critically Endangered)” menurut IUCN Red List – yang artinya sangat dekat dengan risiko kepunahan di alam liar.
Alasan Kukang Terancam Punah:
- Perdagangan ilegal
Kukang sering ditangkap dan dijual sebagai hewan peliharaan karena wajahnya yang lucu dan ekspresinya yang seperti “selalu tersenyum.” Padahal memelihara kukang adalah ilegal dan sangat merugikan hewan tersebut. - Perusakan habitat
Penebangan hutan dan alih fungsi lahan membuat habitat alami kukang makin sempit. Mereka kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan. - Perburuan liar
Selain dijadikan peliharaan, kukang juga diburu untuk dijadikan obat tradisional di beberapa wilayah, walaupun tidak ada bukti ilmiah mengenai khasiatnya. - Kekerasan saat penangkapan
Kukang sering mengalami kekerasan saat ditangkap. Giginya bahkan sering dipotong agar tidak menggigit, karena kukang memiliki bisa. Ini menyebabkan infeksi serius atau kematian.
Perlindungan Hukum:
- Di Indonesia, kukang merupakan satwa yang dilindungi oleh undang-undang, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
- Memelihara, menangkap, memperjualbelikan, atau menyakiti kukang adalah tindakan ilegal dan bisa dikenakan sanksi hukum.
- Di tingkat internasional, kukang juga termasuk dalam Appendix I CITES, yang berarti dilarang diperjualbelikan secara internasional kecuali untuk tujuan konservasi yang sangat ketat.
Mengapa Harus Dilindungi?
- Kukang punya peran penting dalam ekosistem, misalnya membantu penyerbukan dan menjaga keseimbangan populasi serangga.
- Melindungi kukang berarti juga melindungi keanekaragaman hayati hutan tropis tempat mereka hidup.
Tunggu apa lagi? Yuk, ajak bestie atau keluarga kamu ke Royal ole2 untuk berbelanja oleh-oleh,tersedia 2000 varian oleh oleh didalam nya.
Cari produk oleh oleh lainya cuma di Royal Ole2
Jangan lewatkan update royalole2 di Instagram Royal Ole2


