
Source: https://www.tokopedia.com/blog/resep-pempek-ikan-tenggiri-hlv
Dari tepian Sungai Musi di Palembang, Sumatera Selatan, lahirlah sebuah mahakarya kuliner yang kini telah merebut hati jutaan orang di seluruh Nusantara dan bahkan mancanegara: pempek. Hidangan berbahan dasar ikan dan sagu ini bukan sekadar jajanan; ia adalah simbol kebanggaan Palembang, sebuah perpaduan unik antara tekstur kenyal, rasa gurih ikan yang kuat, dan siraman kuah cuka pedas manis yang tiada duanya. Pempek adalah bukti nyata kekayaan kuliner Indonesia yang patut dijunjung tinggi.
Asal-Usul dan Sejarah Pempek
Sejarah pempek diperkirakan bermula sekitar abad ke-16, ketika para imigran Tionghoa tiba di Palembang. Pada masa itu, ikan melimpah ruah di Sungai Musi, tetapi belum banyak dimanfaatkan secara optimal. Konon, seorang “Apek” (sebutan Tionghoa untuk orang tua laki-laki) prihatin melihat ikan yang berlimpah tidak termanfaatkan dan menjadi busuk. Ia kemudian berinovasi dengan mencampur daging ikan giling dengan tepung sagu, membentuk adonan, dan merebusnya. Jadilah makanan baru yang kenyal, awet, dan lezat. Dari sinilah nama “pempek” dipercaya berasal, dari panggilan “Apek” yang menjajakan makanan tersebut.
Seiring waktu, resep ini terus berkembang dan beradaptasi dengan lidah lokal. Berbagai bentuk dan isian muncul, serta kuah cuka (cuko) yang menjadi ciri khas tak terpisahkan. Pempek bukan hanya makanan pokok, tetapi juga bagian dari budaya dan identitas Palembang yang kuat.
Komponen Kunci Keenakan Pempek
Kelezatan pempek terletak pada harmoni dari tiga komponen utama yang saling melengkapi:
1. Adonan Pempek: Ikan dan Sagu yang Berpadu

Adonan pempek adalah inti dari segalanya. Bahan utamanya adalah daging ikan giling dan tepung sagu. Jenis ikan yang paling umum digunakan adalah ikan belida (untuk kualitas premium, meskipun kini langka) atau ikan tenggiri (yang paling populer dan banyak digunakan saat ini). Ikan gabus atau ikan kakap juga kadang digunakan.
- Ikan: Memberikan rasa gurih umami yang kuat dan aroma khas. Kualitas dan kesegaran ikan sangat memengaruhi rasa akhir pempek.
- Sagu: Memberikan tekstur kenyal yang menjadi ciri khas pempek. Proporsi sagu yang pas sangat penting; terlalu banyak sagu bisa membuat pempek keras, terlalu sedikit membuatnya lembek dan mudah hancur.
- Bumbu: Biasanya hanya berupa garam dan sedikit air es untuk membantu proses pencampuran. Adonan kemudian diuleni hingga kalis dan siap dibentuk.
2. Beragam Bentuk dan Jenis Pempek
Salah satu daya tarik pempek adalah variasinya yang melimpah, masing-masing dengan karakteristik dan keunikan rasa tersendiri:
- Pempek Kapal Selam: Ini adalah jenis pempek paling populer. Berbentuk seperti kantung dan diisi dengan telur ayam utuh (atau kuning telur saja). Setelah direbus, isian telur ini akan matang di dalamnya, menyerupai “kapal selam” yang mengambang. Saat digigit, isian telur yang creamy berpadu dengan kenyalnya adonan pempek.
- Pempek Lenjer: Berbentuk silinder panjang. Ini adalah pempek yang paling sederhana namun juga paling serbaguna, sering dipotong-potong sebelum digoreng atau disajikan.
- Pempek Adaan: Berbentuk bulat-bulat seperti bakso, adonannya cenderung lebih lunak karena tambahan santan atau air bawang merah, dan digoreng langsung tanpa direbus terlebih dahulu. Rasanya lebih gurih dan sedikit beraroma bawang.
- Pempek Kulit: Dibuat dari kulit ikan giling yang dicampur dengan sagu dan bumbu. Teksturnya cenderung lebih tipis, renyah setelah digoreng, dan rasanya sangat gurih dengan aroma ikan yang kuat.
- Pempek Keriting: Adonan pempek dibentuk menyerupai mi keriting menggunakan cetakan khusus. Teksturnya lebih renyah setelah digoreng.
- Pempek Pastel/Pistel: Berisi tumisan pepaya muda atau ebi (udang kering).
- Pempek Lenggang: Adonan pempek diiris, dicampur dengan kocokan telur, dan digoreng dadar.
Setelah dibentuk, pempek umumnya direbus hingga matang dan mengapung, barulah kemudian digoreng kembali hingga permukaannya garing dan berwarna keemasan saat akan disajikan.
3. Cuko (Kuah Cuka): Sang Raja Rasa

Cuko adalah elemen paling krusial dan penentu keaslian pempek. Tanpa cuko, pempek tidaklah lengkap. Cuko adalah kuah kental berwarna hitam kecoklatan dengan cita rasa kompleks yang meliputi:
- Asam: Dari cuka (cuka aren atau cuka dapur).
- Manis: Dari gula aren (gula batok Palembang) yang berkualitas tinggi.
- Pedas: Dari cabai rawit hijau atau merah yang dihaluskan.
- Gurih: Dari bawang putih cincang atau halusan, dan sedikit garam.
- Umami: Seringkali ditambahkan ebi (udang kering) yang dihaluskan untuk memperkaya rasa umami.
Cuko dimasak hingga semua bumbu larut, mengental, dan menyatu. Cuko yang baik memiliki keseimbangan rasa yang pas: tidak terlalu asam menusuk, tidak terlalu manis, dan pedasnya pas menggigit. Ada pepatah di Palembang, “pempek boleh tidak enak, asal cukonya enak”. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran cuko.
Cara Menikmati Pempek
Pempek biasanya disajikan hangat, dipotong-potong (kecuali pempek adaan), dan kemudian disiram dengan cuko. Untuk melengkapi, seringkali ditambahkan irisan:
- Timun: Memberikan kesegaran dan kerenyahan.
- Mie Kuning: Beberapa penjual menambahkan mie kuning rebus sebagai pelengkap.
- Ebi Kering Sangrai: Untuk menambah aroma dan rasa gurih yang lebih kuat.
Sensasi makan pempek adalah perpaduan tekstur yang luar biasa: renyahnya bagian luar pempek goreng, kenyalnya bagian dalam, pecahnya telur di pempek kapal selam, dan segarnya kuah cuko yang pedas-manis-asam-gurih. Semuanya berpadu dalam setiap suapan.
Pempek dalam Budaya dan Ekonomi Palembang
Pempek bukan hanya sekadar makanan; ia adalah warisan kuliner yang dijaga turun-temurun. Ia menjadi simbol keramahan Palembang dan oleh-oleh wajib bagi setiap wisatawan. Industri pempek telah menjadi tulang punggung ekonomi bagi banyak keluarga di Palembang, menciptakan lapangan kerja dari hulu (penangkapan ikan) hingga hilir (penjualan dan pengiriman).
Pemerintah daerah dan masyarakat Palembang aktif mempromosikan pempek sebagai bagian dari identitas budaya mereka, bahkan telah ada upaya untuk mendaftarkan pempek sebagai warisan budaya tak benda UNESCO.
Kesimpulan
Pempek adalah salah satu mahakarya kuliner Indonesia yang patut dibanggakan. Dari sejarah panjang yang melibatkan akulturasi budaya, hingga perpaduan sempurna antara adonan ikan dan sagu yang kenyal, variasi bentuk yang beragam, dan cuko yang legendaris, pempek menawarkan pengalaman rasa yang unik dan tak terlupakan. Lebih dari sekadar hidangan, pempek adalah cerminan kekayaan budaya, kreativitas, dan semangat kebersamaan masyarakat Palembang yang terus melestarikan warisan lezat ini hingga ke seluruh penjuru dunia. Jadi, jika Anda berada di Palembang atau menemukan pempek di kota lain, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan yang tiada duanya ini!
Tunggu apa lagi? Yuk, ajak bestie atau keluarga kamu ke Royal ole2 untuk berbelanja oleh-oleh,tersedia 2000 varian oleh oleh didalam nya.
Cari produk oleh oleh lainya cuma di Royal Ole2
Jangan lewatkan update royalole2 di Instagram Royal Ole2