
Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/351912465593618/
Puding adalah salah satu jenis makanan penutup (dessert) yang digemari oleh berbagai kalangan dan usia. Umumnya disajikan dalam bentuk lembut atau kenyal dengan cita rasa manis, puding memiliki beragam varian dan bisa disesuaikan dengan bahan-bahan lokal maupun internasional. Puding sering dibuat dari campuran susu, air, gula, serta bahan pengental seperti agar-agar, gelatin, maizena, atau telur.
Namun, tidak semua puding berbentuk manis. Dalam tradisi kuliner Eropa, terutama Inggris, istilah “pudding” juga mencakup hidangan gurih seperti black pudding atau Yorkshire pudding, yang jauh berbeda dengan versi manis di Asia atau Amerika.
Kata “pudding” berasal dari bahasa Prancis kuno boudin, dan sebelumnya dari bahasa Latin botellus, yang berarti “sosis kecil” atau “isi perut.” Awalnya, puding adalah hidangan gurih yang terbuat dari daging cincang, lemak hewan, roti, dan bahan-bahan lain yang dikukus atau direbus dalam kantung (biasanya usus hewan).
Perkembangan zaman membawa inovasi dalam dunia kuliner. Puding manis baru mulai dikenal di Inggris pada abad ke-17 dan ke-18, terutama saat gula menjadi lebih mudah diakses. Dalam tradisi Inggris, puding natal (Christmas pudding) yang terkenal justru masih mempertahankan bentuk padat dan dikukus, serta diisi dengan buah kering dan rempah-rempah.
Ketika makanan ini dibawa ke berbagai penjuru dunia, termasuk Asia, bentuk dan rasanya berubah drastis menjadi puding ringan dan manis yang lebih kita kenal sekarang, khususnya di Indonesia dan Jepang.
Berikut penjelasan lengkap tentang jenis-jenis puding berdasarkan bahan dan cara pembuatannya:
🧁 Jenis-Jenis Puding
Puding memiliki banyak variasi yang bisa dibedakan berdasarkan tekstur, bahan dasar, dan metode memasak. Berikut ini adalah jenis-jenis puding yang paling umum dan populer:
1. Puding Agar-Agar
Ciri khas:
- Teksturnya kenyal dan agak keras.
- Menggunakan bubuk agar-agar yang berasal dari rumput laut (biasanya warna bening atau merah muda).
- Tidak memerlukan lemari es untuk mengeras.
Contoh:
- Puding susu agar-agar
- Puding lapis buah
- Puding mozaik
Kelebihan: Cepat mengeras, cocok untuk bentuk-bentuk cetakan cantik.
2. Puding Gelatin
Ciri khas:
- Lebih lembut dibanding agar-agar.
- Menggunakan gelatin bubuk atau lembaran yang juga berasal dari kolagen hewani.
- Harus disimpan di lemari es agar mengeras.
Contoh:
- Puding jeli buah
- Puding cokelat gelatin
- Puding susu dingin
Kelebihan: Tekstur lebih elastis dan halus, cocok untuk puding transparan atau puding lapis.
3. Puding Maizena (Custard Pudding)
Ciri khas:
- Lembut, creamy, dan tidak kenyal.
- Terbuat dari susu, gula, dan tepung maizena sebagai pengental.
- Dimatangkan dengan cara dimasak di atas kompor.
Contoh:
- Puding vanila
- Puding cokelat klasik
- Puding jagung manis
Kelebihan: Rasanya lembut dan creamy, cocok untuk anak-anak dan orang tua.
4. Puding Telur / Flan / Crème Caramel
Ciri khas:
- Terbuat dari campuran telur dan susu.
- Teksturnya sangat lembut dan padat.
- Dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang dalam oven.
- Biasanya memiliki lapisan karamel di atas.
Contoh:
- Flan klasik (Spanyol & Amerika Latin)
- Crème caramel (Prancis)
- Japanese purin
Kelebihan: Rasa kaya, elegan, cocok untuk dessert spesial.
5. Puding Roti (Bread Pudding)
Ciri khas:
- Terbuat dari potongan roti tawar yang direndam dalam campuran telur, susu, dan gula.
- Dipanggang hingga matang dan berwarna keemasan.
- Bisa ditambah kismis, cokelat, atau saus vanila.
Contoh:
- Classic bread pudding
- Puding roti cokelat
- Puding roti karamel
Kelebihan: Tekstur padat dan mengenyangkan, cocok untuk camilan hangat.
6. Puding Kukus
Ciri khas:
- Dimasak dengan cara dikukus.
- Biasanya memiliki tekstur yang lembut dan agak basah.
- Umum dalam kuliner tradisional Indonesia.
Contoh:
- Puding santan gula merah
- Puding ubi ungu kukus
- Puding tape singkong
Kelebihan: Cita rasa khas tradisional, sering dipadukan dengan bahan lokal.
7. Puding Instan (Siap Saji)
Ciri khas:
- Dijual dalam kemasan bubuk, hanya perlu dicampur air panas atau susu.
- Cepat dan praktis dibuat.
Contoh:
- Puding kemasan supermarket (cokelat, vanila, stroberi)
Kelebihan: Praktis, cocok untuk camilan cepat tanpa banyak alat dapur.
Berikut ini penjelasan lebih detail tentang kandungan dalam puding yang membuatnya bisa menjadi padat, tanpa menggunakan garis atau pemisah:
Agar-agar
Agar-agar adalah bahan pengental alami yang berasal dari rumput laut merah, seperti jenis Gracilaria atau Gelidium. Dalam pembuatan puding, agar-agar sangat populer karena mampu mengubah cairan menjadi bentuk padat atau kenyal hanya dengan cara direbus dan kemudian didinginkan. Agar-agar bekerja dengan cara membentuk jaringan serat halus yang menangkap air di dalamnya, sehingga menghasilkan tekstur padat yang khas. Agar-agar tidak membutuhkan lemari es untuk mengeras, cukup didinginkan pada suhu ruang. Dari segi gizi, agar-agar mengandung serat larut yang tinggi, rendah kalori, bebas lemak, dan cocok untuk diet serta vegetarian.
Gelatin
Gelatin adalah bahan pengental yang berasal dari kolagen hewan, terutama dari tulang atau kulit sapi, babi, atau ikan. Gelatin bekerja dengan membentuk gel yang lembut dan elastis setelah larut dalam air panas dan kemudian didinginkan di dalam lemari es. Berbeda dengan agar-agar, gelatin menghasilkan puding yang teksturnya lebih halus, lentur, dan sedikit goyang. Gelatin sangat umum digunakan dalam puding susu, mousse, dan jeli buah. Gelatin mengandung protein tinggi, tetapi karena berasal dari hewan, tidak cocok untuk pola makan vegan atau vegetarian. Namun, kini juga tersedia gelatin dari sumber nabati (disebut agar-agar atau pektin) untuk menggantikan versi hewani.
Tepung Maizena
Tepung maizena, atau disebut juga tepung jagung (cornstarch), berfungsi sebagai bahan pengental dalam puding bertekstur lembut seperti puding vanila atau puding cokelat. Saat dicampurkan dengan cairan seperti susu dan dipanaskan, partikel pati dalam maizena menyerap air, membengkak, lalu mengentalkan cairan tersebut. Proses ini dikenal sebagai gelatinisasi pati. Puding berbahan maizena tidak kenyal seperti agar-agar, melainkan halus, creamy, dan sedikit kental. Kandungan maizena adalah karbohidrat murni yang memberi energi, tapi tidak mengandung banyak nutrisi lainnya. Karena itu, puding jenis ini biasanya diperkaya dengan susu dan telur agar lebih bergizi.
Telur
Telur mengandung protein yang bisa mengalami proses koagulasi saat dipanaskan. Dalam puding seperti flan, crème caramel, atau puding roti, telur adalah bahan penting karena berfungsi sebagai pengikat alami. Saat campuran telur dipanaskan, protein di dalamnya berubah bentuk (denaturasi) dan saling menyatu, membentuk struktur padat yang halus. Proses ini membutuhkan suhu yang tepat; jika terlalu panas, puding bisa pecah atau berair. Telur juga memberikan rasa gurih, warna kuning alami, serta kandungan nutrisi seperti protein berkualitas tinggi, vitamin A, D, B12, dan lemak sehat.
Susu dan Santan
Susu dan santan berperan sebagai bahan dasar cair dalam pembuatan puding, bukan sebagai bahan pengental utama. Namun, keduanya memberikan cita rasa gurih, lembut, dan kaya yang sangat penting dalam puding. Susu mengandung kalsium, protein, lemak, dan vitamin, sementara santan mengandung lemak nabati yang tinggi dan rasa khas yang sering digunakan dalam puding tradisional Indonesia. Supaya bisa menjadi padat, susu atau santan perlu ditambahkan bahan pengental seperti maizena, agar-agar, atau telur.
Tepung Terigu dan Tepung Beras
Dalam beberapa resep puding tradisional seperti puding kukus atau puding lapis, tepung terigu dan tepung beras digunakan untuk memberikan tekstur yang lebih padat dan berat. Pati dalam tepung akan menyerap cairan saat dimasak dan membentuk struktur yang lebih stabil. Hasilnya adalah puding yang padat, lembut, dan sedikit kenyal tergantung pada jumlah dan jenis tepung yang digunakan. Kandungan utama dari tepung ini adalah karbohidrat, dan biasanya digunakan bersama bahan lain seperti santan, gula merah, atau tape untuk menghasilkan cita rasa khas.
Kesimpulan Umum
Puding bisa mengeras atau menjadi padat karena adanya reaksi kimia atau fisik dari bahan pengental yang digunakan. Agar-agar dan gelatin membentuk struktur gel saat dingin, maizena dan tepung bekerja dengan cara mengikat air saat dipanaskan, sedangkan telur membentuk jaringan padat melalui proses koagulasi. Semua bahan ini bekerja dengan cara yang berbeda namun menghasilkan hasil akhir yang sama: puding yang lembut, padat, dan nikmat.
Berikut ini adalah berbagai olahan puding yang populer, kreatif, dan sering dibuat di rumah, restoran, maupun dijual sebagai camilan:
1. Puding Susu

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/42291683995044914/
Puding yang menggunakan susu sebagai bahan dasar utama. Biasanya ditambah maizena agar lembut dan kental. Bisa diberi rasa vanila, cokelat, atau pandan.
Contoh:
- Puding susu vanila
- Puding susu pandan
- Puding susu cokelat
2. Puding Buah

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/914862420005198/
Puding yang dicampur dengan potongan buah segar atau buah kaleng. Biasanya memakai agar-agar atau gelatin dan disajikan dingin.
Contoh:
- Puding mangga
- Puding stroberi
- Puding buah naga
3. Puding Cokelat

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/821062575836296517/
Olahan puding favorit banyak orang yang terbuat dari cokelat bubuk atau dark chocolate. Teksturnya lembut, rasa manis pahit.
Contoh:
- Puding cokelat susu
- Puding cokelat lava
- Puding cokelat Oreo
4. Puding Karamel / Flan / Crème Caramel

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/460985711877035218/
Puding berbahan dasar telur dan susu yang dikukus atau dipanggang. Memiliki lapisan saus karamel di atasnya.
Contoh:
- Flan Spanyol
- Crème caramel Prancis
- Japanese purin
5. Puding Roti

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/443815738291440689/
Puding berat dan padat yang dibuat dari potongan roti yang direndam dalam campuran telur dan susu, lalu dipanggang.
Contoh:
- Puding roti kismis
- Puding roti karamel
- Puding roti kukus
6. Puding Lapis

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/250160954294407749/
Puding berlapis-lapis dengan warna dan rasa berbeda di setiap lapisannya. Biasanya menggunakan agar-agar.
Contoh:
- Puding lapis pelangi
- Puding lapis kopi-cokelat
- Puding lapis santan
7. Puding Santan Tradisional

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/273804852340704188/
Olahan puding khas Indonesia yang menggunakan santan dan gula merah. Teksturnya lembut dan manis gurih.
Contoh:
- Puding gula merah santan
- Puding ketan hitam santan
- Puding tape singkong
8. Puding Art 3D (Puding Bunga)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/703756187466168/
Puding bening berbahan gelatin yang diisi gambar bunga 3D dari pewarna makanan menggunakan teknik suntik.
Contoh:
- Puding bunga mawar 3D
- Puding karakter kartun
- Puding bening seni
9. Puding Instan

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/4595219851433033728/
Puding dari bubuk instan yang tinggal diseduh dengan air panas atau susu. Praktis dan cocok untuk cemilan cepat.
Contoh:
- Puding instan rasa vanila
- Puding instan stroberi
- Puding instan tiramisu
10. Puding Cup (Puding Mini)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/28921622598144707/
Puding kecil dalam kemasan cup yang cocok untuk dijual atau disajikan satuan. Bisa dikombinasikan dengan fla, saus cokelat, atau topping buah.
Contoh:
- Puding cup cokelat fla
- Puding cup buah lapis
- Puding cup boba
Tunggu apa lagi? Yuk, ajak bestie atau keluarga kamu ke Royal ole2 untuk berbelanja oleh-oleh,tersedia 2000 varian oleh oleh didalam nya.
Cari produk oleh oleh lainya cuma di Royal Ole2
Jangan lewatkan update royalole2 di Instagram Royal Ole2