Jika Anda ingin menjelajahi dunia kuliner yang kaya rasa, berlapis sejarah, dan sarat filosofi, maka Tiongkok adalah surga kuliner yang wajib masuk daftar kunjungan Anda. Negeri dengan tradisi ribuan tahun ini menawarkan ragam hidangan yang bukan hanya mengenyangkan, tapi juga menyampaikan cerita budaya, tradisi, dan kepercayaan yang mengakar kuat.
Dalam artikel ini, kita akan membedah berbagai makanan khas Tiongkok yang menggugah selera—mulai dari yang mendunia seperti Peking Duck hingga yang otentik dan hanya bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional. Mari kita menyelam lebih dalam ke dunia gastronomi Negeri Tirai Bambu.
1. Peking Duck – Simbol Kemewahan dari Beijing

Peking Duck atau Bebek Peking adalah makanan ikonik asal ibu kota Tiongkok, Beijing. Hidangan ini pertama kali tercatat pada era Dinasti Yuan (1271–1368), namun menjadi sangat populer pada masa Dinasti Ming. Dulu, hidangan ini hanya tersedia untuk keluarga kerajaan. Teknik memasaknya yang rumit—mengeringkan kulit bebek selama berhari-hari, kemudian dipanggang dengan kayu buah—menghasilkan kulit yang super renyah dan daging yang lembut.
Yang membuat Peking Duck menarik adalah cara penyajiannya: kulit bebek dipotong tipis, disantap dengan pancake tipis, saus hoisin, dan irisan daun bawang. Satu gigitan menyajikan kombinasi tekstur dan rasa yang luar biasa.
2. Dim Sum – Filosofi Tiongkokdalam Gigitan Kecil

Dim Sum berasal dari budaya Kanton di wilayah selatan Tiongkok, khususnya dari Guangzhou. Dim sum bukan hanya makanan, tetapi bagian dari ritual minum teh yang dikenal dengan sebutan yum cha. Secara harfiah, “dim sum” berarti “menyentuh hati”, dan memang begitulah tujuannya—untuk menyentuh hati dan mempererat hubungan saat berkumpul bersama keluarga atau teman.
Ada ratusan jenis dim sum, dari pangsit udang (har gow), siomay babi (siu mai), hingga roti kukus isi daging (char siu bao). Setiap jenis menawarkan pengalaman rasa dan tekstur yang berbeda.
3. Mapo Tofu – Pedas, Menggoda, dan Legendaris

Mapo Tofu adalah salah satu kuliner legendaris dari Sichuan, provinsi yang terkenal dengan makanan pedasnya. Hidangan ini terdiri dari tahu lembut yang dimasak dalam saus cabai fermentasi, minyak cabai, dan lada Sichuan—yang memberikan sensasi kebas atau mala yang khas.
Mapo Tofu dipercaya berasal dari restoran keluarga milik seorang wanita bernama Chen Mapo pada abad ke-19. Hingga kini, cita rasanya yang berani dan teknik memasaknya yang kaya bumbu membuat Mapo Tofu menjadi menu andalan di restoran-restoran Sichuan di seluruh dunia.
4. Xiaolongbao – Sup dalam Pangsit, Keajaiban dari Shanghai

Xiaolongbao adalah dumpling berisi sup panas dan daging cincang, khas dari wilayah Shanghai. Terbuat dari kulit tepung yang sangat tipis namun kuat, xiaolongbao dimasak dengan cara dikukus. Saat digigit, sup di dalamnya langsung meledak di mulut, memberi pengalaman kuliner yang unik.
Teknik pembuatan sup yang dimasukkan ke dalam dumpling ini sangat canggih. Biasanya kaldu disimpan dalam bentuk gelatin yang akan meleleh saat dikukus. Xiaolongbao adalah bukti betapa Tiongkok sangat serius dalam hal detail rasa.
5. Kung Pao Chicken – Perpaduan Manis, Pedas, dan Gurih

Kung Pao Chicken atau Ayam Kung Pao adalah hidangan klasik Sichuan yang sudah mendunia. Terbuat dari potongan ayam yang ditumis bersama kacang tanah, cabai kering, dan saus berbasis kecap serta cuka hitam, hidangan ini menyajikan rasa manis, gurih, dan pedas dalam satu suapan.
Menariknya, meskipun versi barat telah banyak dimodifikasi, versi asli Kung Pao tetap mempertahankan cita rasa Sichuan yang otentik—tajam, pedas, dan harum.
6. Chow Mein – Mie Goreng Favorit Dunia

Chow Mein atau mie goreng ala Tiongkok adalah salah satu makanan jalanan paling populer, tidak hanya di Tiongkok, tapi juga di seluruh dunia. Berasal dari kata “chao” (goreng) dan “mian” (mie), hidangan ini sering disajikan dengan berbagai sayur dan daging, serta saus yang kaya rasa.
Chow Mein juga mencerminkan filosofi Tiongkok dalam menjaga keseimbangan rasa dan tekstur—antara renyahnya sayuran dan lembutnya mie.
7. Zongzi – Ketan Berbungkus Daun Bambu Penuh Makna

Zongzi adalah makanan tradisional yang biasa disantap saat Festival Perahu Naga. Terbuat dari beras ketan berisi daging, kacang, atau pasta kacang merah yang dibungkus daun bambu dan dikukus. Makanan ini merupakan simbol penghormatan terhadap penyair Qu Yuan dari Dinasti Chu.
Tradisi ini menggambarkan betapa dalamnya hubungan antara makanan dan sejarah budaya di Tiongkok. Rasa gurih dan aroma khas dari daun bambu menjadi daya tarik utama dari zongzi.
8. Hot Pot – Perayaan Rasa dalam Panci Mendidih

Hot Pot, atau dikenal sebagai huǒguō, adalah pengalaman makan bersama yang sangat populer di Tiongkok. Setiap orang akan merebus bahan-bahan seperti daging, seafood, sayur, dan tofu di dalam panci berisi kuah panas. Kuahnya bisa pedas (ala Sichuan) atau ringan (ala Beijing).
Hot Pot bukan sekadar makanan, tetapi juga tentang kebersamaan. Keunikannya terletak pada kuah yang bisa di-custom dan saus cocolan pribadi yang bisa dibuat sesuai selera.
9. Mooncake – Simbol Persatuan dalam Setiap Gigitan

Mooncake adalah kue khas yang disantap saat Festival Pertengahan Musim Gugur. Biasanya berbentuk bundar (melambangkan kesempurnaan) dengan isian pasta kacang merah, lotus, atau kuning telur asin. Mooncake bukan hanya makanan, tetapi simbol cinta dan kerinduan antar keluarga.
Di balik rasanya yang manis dan legit, mooncake menyimpan makna mendalam tentang keluarga, keutuhan, dan harapan.
10. Congee – Bubur Hangat Penuh Kenangan

Congee atau bubur nasi adalah makanan yang sangat sederhana namun sarat nostalgia di budaya Tiongkok. Disajikan dengan telur asin, kacang, atau potongan daging, congee biasanya disantap saat sarapan atau saat sedang sakit.
Keistimewaan congee terletak pada fleksibilitasnya—dapat disesuaikan dengan berbagai topping, dan bisa menjadi makanan comfort yang hangat di hati.
Penutup
Kuliner Tiongkok bukan hanya soal rasa, tetapi juga sejarah, tradisi, dan kebijaksanaan hidup. Setiap masakan memiliki filosofi sendiri, dan disiapkan dengan teknik kuliner yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. Jadi, saat Anda mencicipi Peking Duck atau menyeruput kuah Hot Pot, Anda tidak hanya menikmati makanan, tapi juga meresapi budaya ribuan tahun.
Cari produk oleh oleh lainya cuma di Royal Ole2
Jangan lewatkan update royalole2 di Instagram Royal Ole2