Email Address

info@royalole2.com

Our Location

Jl. Ir. Soekarno No.112 Kota Batu

Mengenal Cokelat: Dari Biji Kakao hingga Camilan Favorit Dunia

cokelat

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/76913106135888539/

Buah kakao adalah buah dari pohon kakao (Theobroma cacao), tanaman tropis yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Buah ini merupakan bahan baku utama dalam pembuatan cokelat.

Buah kakao berbentuk lonjong, berukuran sekitar 15–30 cm, dan memiliki kulit yang keras dengan permukaan yang kasar. Warna kulit buahnya bisa bervariasi tergantung jenis dan tingkat kematangannya, mulai dari hijau, kuning, oranye, hingga merah keunguan.

Di dalam buah kakao terdapat sekitar 30 hingga 50 biji yang disebut biji kakao (cocoa beans), yang tertanam dalam daging buah berwarna putih dan berlendir, sering disebut pulp. Biji inilah yang difermentasi, dikeringkan, dan kemudian diolah menjadi berbagai produk cokelat.

Selain bijinya, pulp kakao juga bisa dimanfaatkan. Meskipun jarang dikomersialkan, pulp ini memiliki rasa manis dan asam yang menyegarkan, dan dapat dijadikan minuman atau bahan fermentasi untuk produk lain.

Pohon kakao tumbuh baik di iklim tropis yang lembap, dan saat ini dibudidayakan secara luas di negara-negara Afrika Barat, Amerika Latin, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Berikut penjelasan secara detail tentang proses pembuatan cokelat dari buah kakao, dimulai dari panen hingga menjadi produk cokelat siap konsumsi:


🌱 1. Panen Buah Kakao

Buah kakao matang biasanya dipanen setelah 5–6 bulan dari masa pembungaan.

  • Ciri buah matang: warna kulit berubah (misalnya dari hijau ke kuning), terasa agak lunak saat ditekan.
  • Cara panen: dilakukan secara manual menggunakan pisau atau sabit kecil, biasanya dengan tangan agar tidak merusak batang dan bunga muda di sekitarnya.

🍈 2. Pemisahan Biji Kakao

Setelah dipanen, buah dibelah dengan hati-hati.

  • Di dalam buah terdapat 30–50 biji yang terbungkus pulp (lendir putih manis).
  • Pulp ini penting untuk proses fermentasi, jadi tidak dicuci atau dibersihkan dari bijinya.

🧪 3. Fermentasi Biji Kakao

Fermentasi adalah tahap krusial untuk mengembangkan rasa dan aroma cokelat.

  • Durasi: 5–7 hari.
  • Cara: Biji ditumpuk dalam kotak kayu berlubang atau dibungkus daun pisang.
  • Proses alami: mikroorganisme memecah pulp, menghasilkan panas (hingga 50°C), membunuh embrio biji, dan membentuk senyawa flavor seperti asam asetat, alkohol, dan ester.

☀️ 4. Pengeringan

Setelah fermentasi selesai, biji harus segera dikeringkan agar tidak membusuk.

  • Metode umum: dijemur di bawah sinar matahari 5–7 hari sambil dibalik-balik.
  • Tujuan: menurunkan kadar air dari ±60% menjadi 6–7% agar bisa disimpan dan dikirim.

🧹 5. Pembersihan dan Sortasi

Biji kakao yang sudah kering dibersihkan dari kotoran (debu, batu, sisa kulit).

  • Disortir berdasarkan ukuran dan kualitas untuk memastikan hasil akhir cokelat yang merata dan konsisten.

🔥 6. Pemanggangan (Roasting)

Pemanggangan bertujuan untuk mengembangkan rasa khas cokelat dan mempermudah pengolahan.

  • Suhu dan waktu: bervariasi tergantung jenis biji, biasanya 120–150°C selama 20–60 menit.
  • Efek: mengurangi keasaman, menurunkan kelembapan, memperkuat aroma dan membuat kulit lebih mudah terpisah.

⚙️ 7. Pemisahan Kulit (Winnowing)

Setelah biji dipanggang, kulitnya akan rapuh.

  • Proses winnowing: memecah biji dan memisahkan kulit dari nib (inti biji kakao).
  • Nib inilah bahan dasar cokelat.

🌀 8. Penggilingan (Grinding)

Nib kakao digiling halus hingga keluar lemaknya, menghasilkan:

  • Cocoa liquor (juga disebut cocoa mass): cairan cokelat pekat yang masih alami, tanpa gula.
  • Ini bisa dipisahkan lagi menjadi:
    • Cocoa butter (lemak kakao, digunakan untuk membuat cokelat halus)
    • Cocoa powder (bubuk kakao, hasil sisa padatan)

🥣 9. Pencampuran dan Conching

Cocoa liquor dicampur dengan bahan lain tergantung jenis cokelat:

  • Cokelat hitam: cocoa liquor + gula + cocoa butter.
  • Cokelat susu: ditambah susu bubuk.
  • Cokelat putih: hanya cocoa butter + gula + susu, tanpa padatan kakao.

Conching adalah proses pencampuran dan pengadukan lama (hingga 12–72 jam) untuk menghasilkan tekstur yang halus dan cita rasa merata.


🌡️ 10. Tempering

Tempering adalah proses pemanasan dan pendinginan cokelat secara terkendali untuk menghasilkan kristal lemak kakao yang stabil.

  • Tujuan: agar cokelat bertekstur halus, mengilap, dan tidak mudah meleleh.
  • Suhu umum: sekitar 27–32°C tergantung jenis cokelat.

🧊 11. Pencetakan dan Pendinginan

Cokelat cair yang sudah ditemper dituang ke dalam cetakan (batang, praline, koin, dll).

  • Cetakan didinginkan hingga cokelat mengeras.

📦 12. Pengemasan

Cokelat yang sudah jadi dikemas dengan rapi untuk melindunginya dari udara, panas, dan cahaya yang bisa merusak kualitas dan rasa.


✨ Ringkasan Proses:

  1. Panen
  2. Pemisahan biji
  3. Fermentasi
  4. Pengeringan
  5. Pembersihan
  6. Pemanggangan
  7. Pemisahan kulit
  8. Penggilingan
  9. Pencampuran & conching
  10. Tempering
  11. Pencetakan
  12. Pengemasan

Ada banyak olahan cokelat yang sangat populer dan dicintai oleh banyak orang di seluruh dunia karena rasa manis, pahit, dan aromanya yang khas. Berikut beberapa olahan cokelat yang paling digemari:


🍫 1. Batang Cokelat (Chocolate Bar)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/45106433761570666/

  • Olahan paling klasik.
  • Tersedia dalam banyak varian: cokelat hitam, cokelat susu, cokelat putih, dan isi seperti kacang, karamel, atau buah kering.

🍰 2. Kue Cokelat (Chocolate Cake)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/313492824079227508/

  • Lembut, manis, dan kaya rasa.
  • Contoh terkenal: Chocolate Lava Cake, Brownies, Black Forest.

🍪 3. Kue Kering Cokelat (Cookies)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/393713192438133854/

  • Misalnya: Chocolate Chip Cookies.
  • Kombinasi tekstur renyah dan potongan cokelat di dalamnya membuatnya jadi favorit banyak orang.

🍦 4. Es Krim Cokelat (Chocolate Ice Cream)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/690598924142527445/

  • Salah satu rasa es krim paling populer di dunia.
  • Bisa dikombinasikan dengan topping seperti kacang, saus cokelat, atau marshmallow.

5. Minuman Cokelat Panas (Hot Chocolate / Hot Cocoa)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/937874691161111942/

  • Minuman hangat yang nikmat, terutama saat cuaca dingin.
  • Bisa diberi tambahan whipped cream, kayu manis, atau marshmallow.

🧁 6. Cupcake atau Muffin Cokelat

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/505810601908133256/

  • Versi mini dari kue cokelat.
  • Sering disukai karena ukuran mungil, praktis, dan bisa dihias dengan berbagai topping.

🍮 7. Cokelat Praline dan Truffle

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/602215781462549000/

  • Cokelat isi premium, biasanya berbentuk bulat kecil.
  • Diisi dengan ganache, kacang, buah kering, atau liqueur.

🍫 8. Cokelat Fondue

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/3096293490043815/

  • Lelehan cokelat untuk mencelup buah, roti, atau marshmallow.
  • Cocok untuk acara kumpul atau romantis.

🍩 9. Donat Cokelat

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/142426406958484643/

  • Donat dengan lapisan atau isian cokelat.
  • Populer di toko donat dan kafe.

🎂 10. Mousse Cokelat

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/69172544271836946/

  • Pencuci mulut berbahan dasar cokelat dan krim.
  • Lembut, ringan, dan meleleh di mulut.

Setiap negara atau budaya juga punya olahan cokelat khas, seperti nama-nama Prancis (ganache, éclair) atau Italia (tiramisu, gianduja).

berikut penjelasan mengapa cokelat sangat disukai banyak orang, tanpa menggunakan garis:

Cokelat disukai karena rasanya yang lezat dan kaya. Kombinasi antara rasa manis, pahit, dan sedikit gurih menciptakan sensasi yang menyenangkan di lidah. Cokelat juga memiliki tekstur lembut dan mudah meleleh di mulut, yang membuatnya terasa mewah dan memanjakan.

Selain rasa dan tekstur, cokelat juga memiliki aroma khas yang berasal dari proses fermentasi dan pemanggangan biji kakao. Aroma ini dapat membangkitkan perasaan nyaman dan nostalgia, sehingga membuat orang ingin menikmatinya berulang kali.

Cokelat juga memberikan efek psikologis yang positif. Kandungan zat seperti feniletilamin, triptofan, dan teobromin dapat merangsang otak untuk melepaskan hormon bahagia seperti serotonin dan dopamin. Itulah sebabnya cokelat sering disebut sebagai makanan pereda stres dan peningkat suasana hati alami.

Dari sisi budaya, cokelat identik dengan momen-momen istimewa. Misalnya, saat ulang tahun, perayaan, atau Hari Valentine. Karena itu, cokelat juga memiliki nilai emosional dan simbolik yang membuatnya lebih dari sekadar makanan biasa.

Terakhir, cokelat hadir dalam berbagai bentuk dan rasa—seperti batangan, kue, minuman, dan es krim—yang memudahkan orang memilih sesuai selera mereka.

Manfaat Cokelat bagi Kesehatan

Meskipun sering dianggap sebagai camilan yang tidak sehat, cokelat—terutama cokelat hitam—ternyata memiliki banyak manfaat jika dikonsumsi dengan bijak. Cokelat mengandung antioksidan seperti flavonoid yang dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Selain itu, cokelat juga mampu meningkatkan aliran darah, menurunkan tekanan darah, dan memperbaiki fungsi otak.

Cokelat juga dikenal sebagai “mood booster alami”. Senyawa seperti teobromin dan feniletilamin di dalam cokelat dapat merangsang produksi hormon serotonin dan dopamin, yang membuat kita merasa lebih bahagia dan rileks. Tak heran jika cokelat sering dijadikan pelipur lara saat sedang sedih atau stres.

Kenapa Cokelat Disukai Banyak Orang?

Ada beberapa alasan mengapa cokelat begitu digemari. Pertama, tentu saja karena rasanya yang kaya dan seimbang antara manis dan pahit. Cokelat juga memberikan sensasi lumer di mulut yang menyenangkan. Selain itu, aroma cokelat yang khas mampu membangkitkan kenangan dan perasaan nyaman.

Cokelat juga sangat fleksibel dalam penggunaannya. Ia bisa dinikmati langsung sebagai camilan, diolah menjadi kue, minuman panas, es krim, atau saus. Cokelat pun sering hadir dalam berbagai perayaan, mulai dari ulang tahun hingga Hari Valentine, sehingga memiliki nilai emosional yang kuat.

Kesimpulan

Cokelat bukan hanya makanan lezat, tetapi juga memiliki sejarah budaya yang kaya, proses pembuatan yang menarik, serta manfaat kesehatan yang tidak sedikit. Tak heran jika cokelat disebut sebagai “makanan sejuta umat”. Namun, seperti semua hal yang enak, cokelat tetap perlu dikonsumsi dengan bijak agar manfaatnya bisa dirasakan tanpa risiko berlebihan.

Tunggu apa lagi? Yuk, ajak bestie atau keluarga kamu ke Royal ole2 untuk berbelanja oleh-oleh,tersedia 2000 varian oleh oleh didalam nya.

Cari produk oleh oleh lainya cuma di Royal Ole2

Jangan lewatkan update royalole2 di Instagram Royal Ole2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *