
Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/284923113919826130/
Donat adalah sejenis kue goreng yang biasanya berbentuk bulat dengan lubang di tengah. Donat dibuat dari adonan tepung terigu yang dicampur dengan bahan-bahan seperti ragi, gula, telur, mentega, dan susu. Setelah adonan mengembang, donat digoreng hingga berwarna keemasan, lalu dihias atau diberi isian sesuai selera.
Mengenal Berbagai Jenis Donat dari Berbagai Negara
Donat bukan sekadar camilan manis berbentuk bulat dengan lubang di tengah. Di berbagai belahan dunia, makanan ini memiliki banyak versi dengan rasa, bentuk, dan cara penyajian yang unik. Yuk, kita kenali beberapa jenis donat khas dari berbagai negara!
1. American Donut (Amerika Serikat)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/34269647159637119/
Donat Amerika adalah jenis donat yang paling populer dan banyak dikenal di seluruh dunia. Ciri khasnya adalah berbentuk bulat dengan lubang di tengah, digoreng hingga berwarna keemasan, lalu diberi berbagai topping atau isian yang menggoda.
🔸 Ciri Khas:
- Bentuk: Bulat dengan lubang di tengah.
- Tekstur: Lembut, empuk, dan ringan karena menggunakan ragi.
- Proses: Digoreng dalam minyak panas, lalu diberi glasir atau topping.
- Penyajian: Bisa polos (plain), dilapisi gula halus, atau ditaburi topping manis.
🔸 Jenis-Jenis Donat Amerika:
- Glazed Donut
Donat klasik yang dilapisi glasir gula transparan dan mengilap. Manis, lembut, dan meleleh di mulut. - Chocolate Frosted Donut
Donat dengan topping cokelat leleh, kadang dilengkapi dengan taburan meses atau kacang. - Sprinkled Donut
Variasi donat dengan topping berwarna-warni (sprinkles) yang populer di kalangan anak-anak. - Boston Cream Donut
Donat tanpa lubang yang diisi krim vanila/custard dan dilapisi cokelat di atasnya. - Jelly Donut
Mirip Berliner, tetapi versi Amerika. Diisi selai buah (seperti stroberi atau raspberry). - Maple Bar
Donat berbentuk persegi panjang yang dilapisi sirup maple, populer di bagian barat AS.
🔸 Sejarah Singkat:
Donat dibawa ke Amerika oleh imigran Belanda pada abad ke-19, dikenal saat itu sebagai “olykoek” (kue minyak). Lubang di tengah pertama kali dipopulerkan oleh seorang pelaut Amerika bernama Hanson Gregory, agar bagian dalam donat bisa matang merata saat digoreng.
🔸 Budaya Populer:
Donat sangat identik dengan budaya Amerika, sering muncul dalam film, kartun (seperti Homer Simpson), dan dikenal sebagai camilan khas polisi (meski itu lebih ke stereotip pop culture). Rantai toko donat besar seperti Krispy Kreme dan Dunkin’ Donuts berasal dari Amerika.
2. Berliner (Jerman)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/7107311907070678/
Berliner adalah versi donat khas Jerman yang berbentuk bulat tanpa lubang di tengah. Kue ini terkenal karena isiannya yang manis, biasanya berupa selai buah, krim vanila, atau cokelat. Di luar Jerman, Berliner juga dikenal sebagai “jelly donut”.
🔸 Ciri Khas:
- Bentuk: Bulat penuh, tanpa lubang.
- Isian: Selai raspberry, stroberi, aprikot, cokelat, atau krim.
- Topping: Ditaburi gula halus, atau terkadang dilapisi gula glasir.
- Tekstur: Lembut dan ringan karena menggunakan adonan ragi.
🔸 Proses Pembuatan:
Adonan Berliner difermentasi dengan ragi agar mengembang sempurna. Setelah dibentuk bulat, adonan digoreng hingga berwarna keemasan. Isian biasanya dimasukkan setelah donat matang menggunakan spuit (alat suntik makanan).
🔸 Nama Lain:
- Di Berlin sendiri, Berliner disebut “Pfannkuchen”, yang artinya pancake (ya, ini bisa membingungkan!).
- Di wilayah lain Jerman dan Austria, istilah “Berliner” lebih umum digunakan.
🔸 Fun Fact:
- Presiden AS John F. Kennedy pernah berkata, “Ich bin ein Berliner” dalam pidato di Berlin pada tahun 1963. Meski dimaksudkan untuk menunjukkan solidaritas, kalimat itu sering salah tafsir seolah dia mengatakan dirinya adalah “sebuah donat” 😄. Meski begitu, warga Berlin memahami maksudnya dan tetap memberikan sambutan hangat.
🔸 Kapan Dimakan?
Berliner biasanya disajikan saat perayaan karnaval (Fasching) dan Malam Tahun Baru di Jerman. Ini adalah salah satu makanan tradisional pesta yang paling populer di sana.
3. Bomboloni (Italia)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/323485185752388637/
Bomboloni adalah donat khas Italia yang berbentuk bulat tanpa lubang dan biasanya diisi dengan krim manis seperti custard, cokelat, atau selai buah. Nama “bomboloni” berasal dari kata bomba, yang berarti bom, karena bentuknya bulat seperti bom kecil dan rasanya yang “meledak” di mulut.
Ciri Khas:
- Berbentuk bulat penuh, tanpa lubang
- Diisi krim custard, cokelat (seperti Nutella), atau selai
- Ditaburi gula pasir, bukan gula halus atau glasir
- Teksturnya lembut dan sedikit padat
Cara Penyajian:
Bomboloni biasa disajikan hangat, dengan isian yang terlihat sedikit menyembul di bagian atas atau samping. Camilan ini populer di kafe, toko roti, dan bahkan pantai-pantai Italia, terutama sebagai teman minum kopi di pagi atau sore hari.
Perbedaan dengan Donat Amerika:
Berbeda dengan donat Amerika yang biasanya memiliki lubang di tengah dan diberi topping seperti glasir atau meses, bomboloni tidak memiliki lubang dan lebih sering diisi. Teksturnya juga cenderung lebih padat dan lembut.
Popularitas:
Bomboloni kini populer di luar Italia, termasuk di Indonesia. Banyak toko kue dan UMKM yang menjual bomboloni dengan isian cokelat, vanila, atau keju, menjadikannya alternatif menarik dari donat klasik.
Fakta Menarik:
Di beberapa wilayah Italia, seperti Tuscany, bomboloni sering disantap sebagai sarapan pagi. Ya, di sana donat isi krim bisa jadi menu pembuka hari!
Kesimpulan:
Bomboloni adalah donat khas Italia yang memikat dengan isian krimnya yang lembut dan tampilan yang menggoda. Cocok untuk pencinta donat yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda dari donat berlubang biasa.
4. Pon de Ring (Jepang)

Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/oKFBobPFFoFWmdEG8
Pon de Ring adalah jenis donat populer dari Jepang yang dikenal karena bentuknya yang unik—berbentuk lingkaran dengan delapan bola kecil yang saling menyatu, menyerupai rantai mutiara. Donat ini terkenal karena teksturnya yang kenyal dan lembut, berbeda dari donat biasa yang lebih empuk dan berongga.
Asal-usul:
Pon de Ring pertama kali diperkenalkan oleh Mister Donut Jepang, sebuah jaringan toko donat yang sangat terkenal di Asia. Nama “Pon de Ring” terinspirasi dari “pão de queijo,” roti keju asal Brasil yang juga memiliki tekstur kenyal.
Ciri Khas:
- Bentuk bulat berantai dari bola-bola kecil
- Tekstur kenyal (mirip mochi), bukan empuk seperti donat ragi
- Dibuat dengan campuran tepung terigu dan tepung tapioka
- Tersedia dalam berbagai rasa seperti original glazed, matcha (teh hijau), cokelat, stroberi, dan custard
Kenapa Populer:
- Unik secara visual – bentuknya lucu dan mudah dikenali
- Mudah dimakan – bisa dipisah satu per satu sesuai bola-bolanya
- Varian rasa khas Jepang – banyak topping dan isian dengan cita rasa lokal
Perbedaan dengan Donat Lain:
Pon de Ring punya tekstur yang lebih kenyal dan chewy, mirip mochi, sehingga sering disebut juga sebagai “mochi donut.” Ini berbeda dari donat Amerika yang mengembang dan ringan karena adonan ragi.
Kepopuleran Global:
Karena bentuk dan teksturnya yang unik, Pon de Ring telah menyebar ke banyak negara, termasuk Indonesia. Banyak toko donat dan bakery kini menjual versi mochi donut terinspirasi Pon de Ring, baik yang digoreng maupun dipanggang.
Kesimpulan:
Pon de Ring adalah donat khas Jepang yang menggabungkan cita rasa manis dan tekstur kenyal. Inovatif dan menyenangkan, donat ini tidak hanya enak tapi juga menarik secara visual—menjadikannya favorit banyak orang, terutama di Asia.
5. Churros (Spanyol & Amerika Latin)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/600808406578836636/
Churros adalah camilan manis yang berasal dari Spanyol dan sangat populer di berbagai negara Amerika Latin. Makanan ini terbuat dari adonan tepung yang digoreng dan berbentuk panjang bergerigi seperti pipa, lalu ditaburi gula atau gula kayu manis. Meski berbeda bentuk dari donat klasik, churros sering dianggap sebagai “donat versi Spanyol.”
Ciri Khas:
- Bentuk panjang dan ramping, seringkali bergerigi (dicetak dengan spuit bintang)
- Digoreng hingga renyah di luar dan lembut di dalam
- Ditaburi gula atau campuran gula dan kayu manis
- Sering disajikan dengan saus celup seperti cokelat panas, dulce de leche (karamel susu), atau nutella
Asal-usul:
Churros dipercaya berasal dari Spanyol, meskipun asal tepatnya masih diperdebatkan. Beberapa teori menyebut churros terinspirasi dari roti goreng Tiongkok (youtiao) yang dibawa oleh pelaut Portugis. Di Spanyol, churros menjadi makanan khas pagi hari dan biasa disajikan dengan secangkir chocolate caliente (cokelat panas yang kental).
Variasi di Berbagai Negara:
- Spanyol: Churros tipis dan ringan, sering dimakan saat sarapan.
- Meksiko: Biasanya lebih tebal dan empuk di dalam, kadang diisi selai cokelat atau dulce de leche.
- Argentina & Chile: Umumnya diisi penuh dan lebih manis.
- Amerika Serikat: Banyak ditemukan di taman hiburan, festival, atau dijadikan dessert café.
Perbedaan dengan Donat:
Meski termasuk keluarga pastry goreng seperti donat, churros tidak menggunakan ragi. Adonannya lebih sederhana (tepung, air, dan sedikit lemak), dan rasanya cenderung lebih ringan dan renyah.
Kesimpulan:
Churros adalah camilan goreng yang renyah, manis, dan sangat disukai di seluruh dunia. Baik disantap hangat dengan saus cokelat atau dimakan langsung, churros adalah salah satu variasi “donat” yang menawarkan sensasi berbeda—lebih ringan, lebih panjang, dan pastinya tak kalah lezat.
6. Lokma (Turki & Timur Tengah)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/29414203808920864/
Lokma adalah camilan manis tradisional berupa bola-bola kecil dari adonan goreng yang direndam dalam sirup gula atau madu. Makanan ini populer di Turki, Yunani, dan beberapa negara Timur Tengah. Dalam banyak budaya, lokma bukan hanya makanan penutup—tetapi juga bagian dari tradisi dan perayaan.
Ciri Khas:
- Bentuk bulat kecil seperti bola
- Digoreng hingga renyah di luar dan lembut di dalam
- Setelah digoreng, langsung direndam dalam sirup manis (biasanya gula atau madu)
- Kadang diberi taburan kayu manis, biji wijen, atau kacang cincang
Asal-usul dan Budaya:
Kata “lokma” berasal dari bahasa Arab luqma, yang berarti “suapan kecil.” Makanan ini sudah ada sejak era Kekaisaran Ottoman dan sering dibagikan secara gratis dalam acara keagamaan atau untuk mengenang orang yang telah wafat.
Di beberapa budaya, menyajikan lokma adalah bentuk sedekah atau kebaikan sosial. Di Turki, misalnya, orang-orang membuat dan membagikan lokma kepada tetangga ketika ada anggota keluarga yang meninggal.
Variasi Lokma:
- Turki: Kecil, bulat, renyah di luar, dilapisi sirup gula.
- Yunani: Disebut loukoumades, sering disajikan dengan madu, kayu manis, dan kacang.
- Mesir: Dikenal sebagai luqmat al-qadi, kadang diberi sentuhan air mawar atau sirup khas.
Perbedaan dengan Donat Barat:
Lokma:
- Tidak menggunakan isian
- Disajikan dengan sirup, bukan topping atau glasir
- Ukurannya jauh lebih kecil
- Teksturnya lebih renyah di luar
Donat Barat (seperti donat Amerika):
- Biasanya lebih besar
- Bisa diisi atau ditaburi topping
- Teksturnya lebih empuk dan roti-like
Kesimpulan:
Lokma adalah camilan manis yang sederhana, tradisional, dan penuh makna budaya. Rasanya manis dan legit, dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Baik disantap hangat maupun dingin, lokma tetap menjadi hidangan favorit dalam berbagai momen, dari perayaan hingga peringatan.
7. Donat Kampung (Indonesia)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/555490935303452895/
Donat Kampung adalah versi donat tradisional yang sangat populer di Indonesia. Berbeda dengan donat ala luar negeri yang sering memakai bahan dan teknik khusus, donat kampung dibuat dengan resep sederhana menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan murah, seperti tepung terigu, gula, ragi, dan kadang kentang.
Ciri Khas:
- Biasanya berbentuk bulat dengan lubang di tengah, tapi ada juga yang tanpa lubang.
- Tekstur donat kampung cenderung lebih padat dan kenyal dibanding donat modern.
- Warna biasanya lebih cokelat tua karena proses penggorengan yang lama.
- Rasanya manis dan gurih, cocok untuk sarapan atau camilan sehari-hari.
Bahan Utama:
- Tepung terigu
- Kentang (opsional, untuk membuat donat lebih empuk)
- Gula pasir
- Ragi
- Telur dan mentega (sesuai resep)
- Minyak goreng untuk menggoreng donat
Topping dan Variasi:
Donat kampung biasanya disajikan dengan topping sederhana seperti gula pasir, gula halus, atau meses cokelat. Beberapa juga menambahkan keju parut sebagai variasi rasa.
Keunikan Donat Kampung:
- Harganya sangat terjangkau sehingga banyak dijual oleh pedagang kaki lima dan pasar tradisional.
- Rasanya khas, sering menjadi nostalgia bagi banyak orang Indonesia.
- Cara pembuatannya mudah dan sering dilakukan di rumah.
Kesimpulan:
Donat Kampung adalah donat sederhana yang menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia. Meski sederhana, rasanya tetap lezat dan mengenyangkan. Donat ini sangat cocok dinikmati kapan saja, baik untuk sarapan, camilan sore, atau teman minum teh.
Tunggu apa lagi? Yuk, ajak bestie atau keluarga kamu ke Royal ole2 untuk berbelanja oleh-oleh,tersedia 2000 varian oleh oleh didalam nya.
Cari produk oleh oleh lainya cuma di Royal Ole2
Jangan lewatkan update royalole2 di Instagram Royal Ole2