
Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/tVfYkTtyVqhGJWAGA
Manggis dikenal sebagai “ratu buah” karena rasanya yang manis dan menyegarkan. Namun, di balik kelezatan daging buahnya, ternyata kulit manggis menyimpan sejuta manfaat yang luar biasa untuk kesehatan. Warna ungu pekat dan tekstur kerasnya sering kali membuat kulit buah ini dianggap sebagai limbah. Padahal, dalam dunia pengobatan tradisional dan ilmiah modern, kulit manggis telah lama diteliti karena kandungan nutrisinya yang kaya, terutama antioksidan alami bernama xanthone.
Artikel ini akan mengulas secara menyeluruh tentang manfaat kulit manggis untuk kesehatan, mulai dari kandungan nutrisinya, manfaat utama bagi tubuh, hingga cara pengolahannya menjadi ramuan herbal.
Kandungan Aktif dalam Kulit Manggis
Kulit manggis mengandung senyawa bioaktif yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Beberapa komponen penting yang terdapat dalam kulit manggis meliputi:
- Xanthone
Ini adalah senyawa antioksidan paling menonjol dalam kulit manggis. Lebih dari 40 jenis xanthone ditemukan, dengan alfa-mangostin dan gamma-mangostin sebagai yang paling aktif. - Tannin
Bersifat astringen dan mampu membantu mengatasi gangguan pencernaan serta luka ringan. - Flavonoid
Dikenal sebagai anti-inflamasi dan memiliki efek perlindungan terhadap sel. - Antosianin
Senyawa pewarna alami yang juga termasuk antioksidan kuat.
Kandungan antioksidan dalam kulit manggis diyakini tiga kali lebih tinggi dibandingkan buah lain yang juga dikenal tinggi antioksidan, seperti blueberry dan anggur merah.
Manfaat Kulit Manggis untuk Kesehatan
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kulit manggis memiliki banyak manfaat potensial bagi kesehatan. Berikut adalah penjelasan rinci tentang beberapa manfaat utamanya:
1. Menangkal Radikal Bebas
Apa Itu Radikal Bebas?
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang terbentuk secara alami di dalam tubuh akibat proses metabolisme atau dari paparan lingkungan seperti polusi udara, asap rokok, sinar UV, pestisida, dan makanan olahan. Karena kekurangan satu elektron, radikal bebas sangat reaktif dan dapat merusak sel, protein, bahkan DNA dalam tubuh.
Jika jumlah radikal bebas berlebihan dan tidak diimbangi dengan antioksidan, akan terjadi kondisi yang disebut stres oksidatif, yang berperan dalam perkembangan berbagai penyakit kronis seperti:
- Kanker
- Penyakit jantung
- Penuaan dini
- Diabetes
- Gangguan otak (seperti Alzheimer dan Parkinson)
Peran Kulit Manggis sebagai Antioksidan Alami
Kulit manggis mengandung senyawa antioksidan yang sangat kuat, terutama xanthone, yang jumlah dan efektivitasnya sangat tinggi dibandingkan buah lainnya. Xanthone berfungsi menetralkan radikal bebas dengan cara menyumbangkan elektronnya, sehingga radikal bebas tidak lagi merusak sel tubuh.
Selain xanthone, kulit manggis juga mengandung:
- Flavonoid – membantu menangkal kerusakan sel akibat stres oksidatif
- Tanin dan antosianin – memperkuat sel dan memperlambat penuaan sel
- Vitamin C alami – meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat regenerasi sel
Dengan kandungan tersebut, mengonsumsi kulit manggis secara rutin dapat membantu tubuh:
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Memperlambat proses penuaan
- Melindungi sel dari kerusakan akibat paparan lingkungan
- Mencegah pembentukan sel kanker sejak dini
Cara Konsumsi untuk Efek Antioksidan Maksimal
Untuk mendapatkan manfaat menangkal radikal bebas, kulit manggis bisa dikonsumsi dalam beberapa bentuk:
- Teh kulit manggis – dari kulit yang dikeringkan dan direbus
- Ekstrak kapsul atau sirup – tersedia di pasaran, praktis dan cepat diserap tubuh
- Jus kulit manggis – dicampur buah lain untuk rasa lebih enak
- Serbuk herbal – bisa diseduh setiap hari
2. Menurunkan Risiko Kanker
Kanker dan Tantangan Pengobatannya
Kanker adalah salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Ia terjadi ketika sel-sel tubuh tumbuh secara tidak terkendali dan menyebar ke jaringan lain. Pengobatan kanker seperti kemoterapi, radioterapi, atau operasi seringkali mahal, menyakitkan, dan menimbulkan efek samping serius.
Karena itu, banyak orang mulai mencari alternatif alami yang dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan sel kanker, salah satunya melalui konsumsi bahan alami kaya antioksidan — seperti kulit manggis.
Kandungan Anti-Kanker dalam Kulit Manggis
Kulit manggis mengandung berbagai senyawa aktif, terutama:
- Xanthone (α-mangostin dan γ-mangostin)
Senyawa ini telah diteliti memiliki aktivitas antiproliferatif, yang berarti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, serta bersifat pro-apoptotik, yaitu memicu kematian alami sel kanker (apoptosis). - Flavonoid dan tanin
Berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi, melindungi sel tubuh dari kerusakan DNA akibat radikal bebas. - Polifenol
Mendukung sistem imun dan menghambat pembentukan pembuluh darah baru pada tumor (anti-angiogenesis).
Bagaimana Kulit Manggis Bekerja Melawan Kanker
- Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Xanthone dalam kulit manggis terbukti dalam uji laboratorium dapat memperlambat proliferasi (perbanyakan) berbagai jenis sel kanker seperti:- Kanker payudara
- Kanker usus besar
- Kanker paru-paru
- Kanker prostat
- Mendorong Apoptosis (Kematian Sel Kanker)
Dalam kondisi normal, tubuh mampu “mematikan” sel-sel abnormal. Namun pada kanker, proses ini terganggu. Kulit manggis membantu mengaktifkan kembali proses apoptosis. - Menghambat Peradangan yang Memicu Kanker
Peradangan kronis dalam tubuh bisa menjadi awal terbentuknya sel kanker. Kulit manggis, dengan sifat antiinflamasinya, membantu menekan risiko tersebut. - Menangkal Radikal Bebas Pemicu Mutasi DNA
Antioksidan tinggi pada kulit manggis melindungi sel tubuh dari kerusakan dan mutasi genetik, yang sering menjadi pemicu awal kanker.
3. Mengurangi Peradangan
Apa Itu Peradangan?
Peradangan atau inflamasi adalah respon alami tubuh terhadap cedera, infeksi, atau zat asing. Dalam kondisi normal, peradangan membantu proses penyembuhan. Namun jika berlangsung terus-menerus atau tanpa sebab yang jelas, maka disebut peradangan kronis, yang justru berbahaya bagi tubuh.
Peradangan kronis telah dikaitkan dengan berbagai penyakit serius, seperti:
- Artritis (radang sendi)
- Penyakit jantung
- Asma
- Diabetes tipe 2
- Penyakit autoimun (lupus, psoriasis)
- Kanker
Gejala peradangan bisa berupa nyeri, bengkak, kemerahan, kaku sendi, atau rasa panas di area tubuh tertentu.
Kulit Manggis sebagai Agen Anti-Inflamasi Alami
Kulit manggis mengandung senyawa bioaktif yang memiliki sifat anti-inflamasi, terutama:
- Xanthone (α-mangostin dan γ-mangostin)
Dikenal mampu menghambat enzim COX-2, yaitu enzim yang memicu proses inflamasi dalam tubuh. - Flavonoid dan tanin
Membantu menurunkan produksi sitokin pro-inflamasi seperti TNF-α dan interleukin, yang terlibat dalam peradangan kronis. - Polifenol
Menurunkan stres oksidatif yang memperparah kondisi peradangan.
Cara Kerja Kulit Manggis dalam Meredakan Peradangan
- Menghambat Aktivitas Zat Pemicu Radang
Senyawa dalam kulit manggis menghambat enzim dan molekul yang menyebabkan peradangan, mirip dengan cara kerja obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID), namun secara alami. - Mengurangi Produksi Sitokin Pro-Inflamasi
Sitokin adalah protein kecil yang memicu reaksi peradangan. Kulit manggis membantu menekan produksi sitokin yang berlebihan. - Menekan Pembengkakan dan Nyeri Sendi
Pada penderita artritis atau nyeri otot, konsumsi kulit manggis dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan kaku dengan memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi tekanan pada area yang meradang. - Meningkatkan Aktivitas Antioksidan Tubuh
Dengan mengurangi stres oksidatif, kulit manggis secara tidak langsung membantu tubuh melawan penyebab utama peradangan jangka panjang.
4. Menurunkan Kadar Gula Darah
Mengapa Gula Darah Harus Dijaga?
Kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) dapat menjadi tanda awal atau gejala dari diabetes tipe 2, suatu kondisi kronis yang memengaruhi cara tubuh mengolah glukosa. Jika tidak dikontrol, kadar gula yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah, jantung, ginjal, saraf, dan mata.
Pola makan tidak sehat, stres, kurang aktivitas fisik, dan resistensi insulin menjadi faktor utama meningkatnya kadar gula darah.
Kulit Manggis dan Peran Alaminya dalam Mengontrol Gula Darah
Kulit manggis mengandung senyawa aktif seperti:
- Xanthone (khususnya α-mangostin)
Mampu meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu kemampuan tubuh dalam merespons insulin secara efektif. - Polifenol dan flavonoid
Berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi, membantu memperbaiki fungsi pankreas dan mengurangi peradangan yang memperburuk resistensi insulin. - Serat alami dan tanin
Membantu memperlambat penyerapan glukosa di usus, sehingga lonjakan gula darah setelah makan dapat dikendalikan.
Cara Kerja Kulit Manggis dalam Menurunkan Gula Darah
- Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Pada penderita diabetes tipe 2, tubuh menghasilkan insulin tetapi tidak bisa menggunakannya dengan baik. Kandungan α-mangostin membantu sel-sel tubuh lebih responsif terhadap insulin, sehingga glukosa bisa diserap dengan optimal. - Menghambat Enzim Pengubah Karbohidrat
Kulit manggis diketahui dapat menghambat enzim α-glukosidase, yaitu enzim yang mengubah karbohidrat menjadi gula. Ini membuat penyerapan gula ke dalam darah menjadi lebih lambat dan stabil. - Mengurangi Peradangan Metabolik
Diabetes sering dikaitkan dengan peradangan kronis pada jaringan metabolik. Antioksidan dalam kulit manggis membantu menekan peradangan ini, yang akhirnya berdampak positif pada kadar gula darah.
5. Meningkatkan Sistem Imun
Mengapa Sistem Imun Penting?
Sistem imun adalah pertahanan alami tubuh terhadap infeksi, penyakit, dan zat asing yang berbahaya. Saat imun tubuh melemah, seseorang menjadi lebih mudah terserang penyakit — mulai dari flu, infeksi bakteri, hingga penyakit kronis.
Dalam gaya hidup modern yang penuh stres, kurang tidur, dan pola makan kurang seimbang, sistem imun sering kali menurun tanpa disadari. Untuk itu, diperlukan asupan makanan dan herbal alami yang mampu memperkuat daya tahan tubuh, salah satunya adalah kulit manggis.
Kandungan Aktif dalam Kulit Manggis yang Mendukung Imunitas
Kulit manggis kaya akan senyawa bioaktif yang telah terbukti memiliki efek imunostimulan, di antaranya:
- Xanthone (terutama α-mangostin)
Bersifat antioksidan kuat yang membantu memperkuat sel-sel imun dan melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab stres oksidatif. - Flavonoid dan polifenol
Berperan sebagai antiinflamasi dan memperkuat respons imun tubuh terhadap virus dan bakteri. - Tanin dan vitamin alami
Membantu menjaga integritas jaringan tubuh, termasuk sel darah putih yang bertugas melawan infeksi.
Cara Kulit Manggis Meningkatkan Sistem Imun
- Melindungi Sel Imun dari Kerusakan
Antioksidan dalam kulit manggis melindungi sel-sel kekebalan tubuh (seperti limfosit dan makrofag) dari kerusakan akibat radikal bebas. - Mempercepat Respons Tubuh terhadap Infeksi
Senyawa aktif dalam kulit manggis mendukung aktivasi sel imun saat tubuh terserang virus atau bakteri, sehingga infeksi dapat dikendalikan lebih cepat. - Mengurangi Beban Peradangan Sistemik
Imunitas yang baik tidak hanya tentang kekuatan menyerang, tapi juga pengendalian inflamasi. Kulit manggis membantu menjaga keseimbangan ini, sehingga tidak terjadi over-respons yang bisa merusak tubuh sendiri (seperti pada penyakit autoimun). - Mendukung Regenerasi Sel dan Jaringan
Kandungan polifenol dan vitamin dari kulit manggis berperan dalam proses regenerasi tubuh, termasuk produksi sel darah putih dan antibodi.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Mengapa Kesehatan Jantung Penting?
Jantung adalah organ vital yang bekerja tanpa henti untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Menjaga kesehatan jantung berarti mencegah berbagai penyakit kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, stroke, dan serangan jantung.
Sayangnya, pola hidup modern yang tinggi lemak jenuh, kurang olahraga, dan stres menyebabkan penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia.
Salah satu solusi alami yang kini banyak diteliti adalah kulit manggis, yang terbukti memiliki kandungan aktif penting untuk mendukung kesehatan jantung.
Kandungan Aktif Kulit Manggis yang Bermanfaat untuk Jantung
Kulit manggis kaya akan senyawa bioaktif, antara lain:
- Xanthone (terutama α-mangostin dan γ-mangostin)
Membantu melindungi jantung dari kerusakan oksidatif dan peradangan. - Flavonoid dan tanin
Bersifat antioksidan dan vasorelaksan, membantu melancarkan peredaran darah dan menurunkan tekanan darah. - Polifenol dan serat alami
Mendukung pengendalian kolesterol dalam darah dan membantu mencegah pembentukan plak di pembuluh darah.
Bagaimana Kulit Manggis Menjaga Jantung Tetap Sehat
- Menurunkan Kolesterol Jahat (LDL)
Ekstrak kulit manggis membantu menurunkan kadar LDL (low-density lipoprotein), yang bisa menumpuk di dinding pembuluh darah dan membentuk plak aterosklerotik — penyebab utama serangan jantung dan stroke. - Meningkatkan Kolesterol Baik (HDL)
HDL berfungsi membersihkan kolesterol jahat dari pembuluh darah. Konsumsi kulit manggis membantu menjaga keseimbangan ini agar jantung tetap sehat. - Mengurangi Tekanan Darah Tinggi
Senyawa xanthone dan flavonoid memiliki efek melemaskan pembuluh darah (vasodilatasi), sehingga membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi beban kerja jantung. - Mencegah Pembekuan Darah Berlebihan
Kulit manggis berpotensi menghambat agregasi trombosit, yaitu proses pembekuan darah yang berlebihan yang bisa memicu penyumbatan di pembuluh jantung atau otak. - Melawan Peradangan di Pembuluh Darah
Peradangan kronis pada dinding pembuluh darah adalah penyebab utama gangguan sirkulasi dan penyakit jantung. Kandungan antiinflamasi kulit manggis membantu mencegah hal ini.
Penelitian yang Mendukung
Beberapa hasil studi yang mendukung manfaat kulit manggis untuk jantung:
- Studi pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak α-mangostin dapat menurunkan kadar trigliserida dan LDL, sekaligus meningkatkan HDL.
- Uji laboratorium menunjukkan efek protektif terhadap sel endotel pembuluh darah, sehingga pembuluh darah tetap elastis dan sehat.
- Dalam beberapa studi kecil, konsumsi rutin ekstrak kulit manggis selama beberapa minggu dapat membantu menstabilkan tekanan darah.
7. Membantu Detoksifikasi Tubuh
Apa Itu Detoksifikasi?
Detoksifikasi adalah proses alami tubuh dalam membersihkan diri dari racun (toksin) yang berasal dari makanan, polusi udara, zat kimia, rokok, obat-obatan, atau sisa metabolisme. Organ-organ utama yang berperan dalam detoksifikasi meliputi:
- Hati (liver)
- Ginjal
- Usus besar
- Paru-paru
- Kulit
Jika tubuh kelebihan racun dan sistem detoks tidak berjalan optimal, bisa muncul gejala seperti kelelahan, jerawat, gangguan pencernaan, bau badan, hingga daya tahan tubuh menurun.
Kulit Manggis dan Peran Alaminya dalam Detoksifikasi
Kulit manggis mengandung berbagai senyawa bioaktif yang mendukung fungsi detoksifikasi tubuh, seperti:
- Xanthone (terutama α-mangostin dan γ-mangostin)
Memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, membantu membersihkan tubuh dari radikal bebas dan zat beracun. - Polifenol dan flavonoid
Meningkatkan kinerja hati dan ginjal dalam menyaring dan membuang racun. - Serat alami dan tanin
Membantu pencernaan dan proses pembuangan racun melalui usus besar.
Cara Kulit Manggis Membantu Detoksifikasi Tubuh
- Mendukung Fungsi Hati
Hati adalah pusat detoksifikasi utama tubuh. Antioksidan dalam kulit manggis membantu melindungi sel hati dari kerusakan akibat zat kimia berbahaya, serta mempercepat proses pemecahan racun agar mudah dibuang. - Meningkatkan Fungsi Ginjal
Racun dalam darah akan disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urin. Kandungan air dan antioksidan dari kulit manggis membantu meringankan kerja ginjal dan menjaga kesehatan saluran kemih. - Melancarkan Pencernaan dan Buang Air Besar
Serat dan tanin dalam kulit manggis membantu membersihkan usus besar dari sisa makanan, racun, dan zat yang tidak diperlukan tubuh. - Membantu Netralisasi Radikal Bebas
Detoksifikasi tidak hanya tentang membuang racun, tapi juga menetralisir efek buruk radikal bebas. Xanthone berperan penting dalam proses ini.
8. Memelihara Kesehatan Kulit
Pentingnya Merawat Kulit
Kulit adalah organ terbesar tubuh yang berfungsi sebagai pelindung utama dari berbagai bahaya luar, seperti sinar UV, polusi, bakteri, dan virus. Merawat kulit dengan bahan alami sangat penting agar kulit tetap sehat, elastis, cerah, dan bebas dari masalah seperti jerawat, penuaan dini, dan iritasi.
Kandungan Kulit Manggis yang Mendukung Kesehatan Kulit
Kulit manggis mengandung berbagai zat aktif yang bermanfaat bagi kulit, antara lain:
- Xanthone (α-mangostin dan γ-mangostin)
Antioksidan kuat yang melindungi sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar UV. - Flavonoid dan polifenol
Memiliki efek antiinflamasi yang meredakan iritasi dan kemerahan pada kulit. - Vitamin C dan tannin
Membantu merangsang produksi kolagen, meningkatkan elastisitas kulit, dan mempercepat penyembuhan luka.
Manfaat Kulit Manggis untuk Kesehatan Kulit
- Melindungi dari Kerusakan Radikal Bebas
Radikal bebas dapat mempercepat proses penuaan kulit, menyebabkan keriput dan bintik hitam. Antioksidan dari kulit manggis membantu menetralisir radikal bebas tersebut. - Mengurangi Peradangan dan Iritasi
Kandungan antiinflamasi membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan akibat jerawat, alergi, atau eksim. - Mencegah dan Mengatasi Jerawat
Kulit manggis bersifat antibakteri alami yang efektif melawan bakteri penyebab jerawat sekaligus membantu mempercepat proses penyembuhan. - Mencerahkan dan Menghaluskan Kulit
Dengan stimulasi kolagen dan efek detoksifikasi, kulit manggis membantu membuat kulit tampak lebih cerah dan halus. - Mempercepat Penyembuhan Luka dan Bekas Luka
Vitamin dan antioksidan dalam kulit manggis mempercepat regenerasi sel kulit, sehingga luka kecil atau bekas jerawat lebih cepat hilang.
Cara Pemakaian Kulit Manggis untuk Perawatan Kulit
- Masker Kulit Manggis
- Haluskan kulit manggis kering menjadi bubuk.
- Campur dengan sedikit madu atau yogurt.
- Oleskan pada wajah, diamkan 15-20 menit, lalu bilas dengan air hangat.
- Ekstrak atau Serum Kulit Manggis
- Digunakan sebagai suplemen atau produk topical untuk mendukung kesehatan kulit dari dalam dan luar.
- Minuman Herbal Kulit Manggis
- Minum teh rebusan kulit manggis secara rutin untuk manfaat antioksidan yang menyeluruh bagi kulit.
Cara Mengolah Kulit Manggis untuk Konsumsi
Walau keras dan pahit, kulit manggis bisa diolah dengan mudah menjadi berbagai bentuk yang aman dan enak dikonsumsi. Berikut beberapa cara umum pengolahannya:
1. Dijadikan Teh Kulit Manggis

Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/BTyRGvQb4y4csbos8
Kulit manggis kering bisa direbus untuk dijadikan teh herbal. Cara membuatnya:
- Cuci bersih kulit manggis dan keringkan (bisa dijemur atau dioven).
- Rebus sekitar 5–10 gram kulit kering dalam 500 ml air.
- Minum air rebusan ini 1–2 kali sehari.
Teh ini berwarna kemerahan dan memiliki rasa sedikit pahit, tetapi bisa ditambahkan madu atau perasan lemon untuk menambah cita rasa.
2. Dibuat Menjadi Jus Kulit Manggis

Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/P21JxY6oxuFnBDPx8
Meski rasanya sedikit pahit, kulit manggis bisa dijus bersama buah lain untuk menetralkan rasa:
- Rebus kulit manggis sebentar, lalu blender dengan air matang.
- Campurkan dengan buah manis seperti apel atau jeruk, dan tambahkan madu.
- Saring sebelum diminum.
3. Ekstrak Kulit Manggis Siap Pakai
Kini banyak tersedia ekstrak kulit manggis dalam bentuk kapsul, sirup, atau serbuk. Produk ini umumnya sudah melalui proses standar industri dan memiliki dosis yang terukur. Namun, selalu pastikan memilih produk yang terdaftar di BPOM dan mengikuti petunjuk pemakaian.
Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Meskipun kulit manggis tergolong aman dan alami, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau perut kembung.
- Bagi penderita penyakit tertentu (misalnya gangguan ginjal, sedang hamil, atau menggunakan obat pengencer darah), sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi ekstrak kulit manggis.
- Hindari konsumsi kulit manggis yang belum dibersihkan dengan baik, karena dapat mengandung pestisida atau jamur.
Kulit manggis bukan sekadar limbah buah. Di balik warna ungunya yang mencolok, tersembunyi kandungan antioksidan yang sangat tinggi dan manfaat kesehatan yang luas. Mulai dari melindungi tubuh dari radikal bebas, mengurangi risiko penyakit kronis, memperkuat sistem imun, hingga menjaga kecantikan kulit — semua bisa diperoleh dari kulit buah yang selama ini sering dibuang.
Dengan pengolahan yang tepat dan konsumsi yang seimbang, kulit manggis bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat alami. Namun, sebagaimana suplemen atau herbal lainnya, penggunaan jangka panjang tetap perlu diiringi dengan pola makan seimbang dan gaya hidup aktif.
Tunggu apa lagi? Yuk, ajak bestie atau keluarga kamu ke Royal ole2 untuk berbelanja oleh-oleh,tersedia 2000 varian oleh oleh didalam nya.
Cari produk oleh oleh lainya cuma di Royal Ole2
Jangan lewatkan update royalole2 di Instagram Royal Ole2