Di antara beragam reptil di muka Bumi, kura-kura adalah salah satu makhluk yang paling unik dan memancarkan aura ketenangan. Dengan tempurungnya yang kokoh, gerakannya yang lambat, dan usianya yang bisa mencapai ratusan tahun, kura-kura menjadi simbol dari kesabaran, kebijaksanaan, dan ketahanan. Kehidupan kura-kura adalah sebuah kisah tentang adaptasi yang luar biasa, dari gurun pasir yang panas hingga dasar lautan yang dalam. Mengamati kura-kura di habitat aslinya adalah pengalaman langka dan istimewa, sebuah pelajaran tentang bagaimana hidup dengan tenang dan harmonis.
Apa Itu Kura-kura?

Kura-kura adalah reptil dari ordo Testudines. Ciri khas paling menonjol dari kura-kura adalah cangkang atau tempurungnya yang keras, yang berfungsi sebagai perisai pelindung. Berbeda dengan pandangan umum, ada tiga kelompok utama dalam ordo ini:
- Kura-kura Darat (Tortoise): Hidup sepenuhnya di darat, memiliki kaki yang pendek dan kokoh untuk berjalan, serta tempurung yang tebal dan tinggi. Contohnya adalah kura-kura Galapagos.
- Kura-kura Air Tawar (Terrapin): Hidup di air tawar seperti danau atau sungai, memiliki kaki berselaput untuk berenang, dan tempurung yang lebih pipih. Contohnya adalah kura-kura Brazil.
- Penyu (Sea Turtle): Hidup di laut, memiliki kaki berbentuk sirip yang kuat untuk berenang, dan tempurung yang sangat aerodinamis.
Ciri-ciri Fisik yang Mencolok:
- Tempurung: Tempurung kura-kura terbuat dari tulang dan lempengan yang keras, menyatu dengan tulang belakang dan tulang rusuknya. Ini adalah rumah dan perisai mereka yang tak terpisahkan.
- Moncong Tanpa Gigi: Kura-kura tidak memiliki gigi. Mereka menggunakan moncong yang keras dan tajam, yang disebut paruh, untuk memotong dan mengunyah makanan.
- Gerakan Lambat: Kura-kura dikenal karena gerakannya yang lambat, yang merupakan adaptasi untuk menghemat energi. Namun, beberapa spesies, seperti penyu, bisa berenang dengan sangat cepat di dalam air.
Siklus Kehidupan: Perjalanan yang Panjang

Source: https://www.merdeka.com/teknologi/perbedaan-kura-kura-dan-penyu-serupa-tapi-tak-sama-130373-mvk.html
Siklus hidup kura-kura adalah sebuah maraton, bukan sprint. Mereka tumbuh dengan sangat lambat, hidup dalam waktu yang sangat lama, dan reproduksi mereka pun memerlukan proses yang panjang.
- Telur: Kura-kura betina akan menggali sarang di tanah atau pasir untuk meletakkan telurnya. Setelah itu, mereka akan menutupinya dan pergi. Kura-kura tidak merawat anak-anaknya.
- Menetas: Setelah beberapa bulan, anak-anak kura-kura akan menetas dan harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup. Ini adalah tahap yang sangat berbahaya karena banyak predator yang mengintai.
- Pertumbuhan: Kura-kura tumbuh dengan sangat lambat, dan mereka bisa terus tumbuh sepanjang hidup mereka, meskipun pertumbuhannya melambat setelah mencapai usia dewasa.
- Umur Panjang: Kura-kura darat adalah salah satu hewan dengan umur terpanjang di planet ini. Kura-kura Galapagos bisa hidup hingga 150 tahun lebih, sementara kura-kura raksasa lainnya bisa hidup lebih dari 200 tahun.
Perilaku dan Pola Makan

Perilaku kura-kura sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka tinggal.
- Kura-kura Darat: Mereka adalah herbivora, memakan rumput, daun, buah, dan bunga. Mereka sering berjemur di bawah sinar matahari untuk mengatur suhu tubuh mereka, karena mereka adalah hewan berdarah dingin.
- Kura-kura Air Tawar: Pola makan mereka bisa bervariasi, dari omnivora (memakan tumbuhan dan hewan kecil) hingga karnivora (memakan ikan dan serangga).
- Penyu: Penyu memiliki pola makan yang beragam. Penyu hijau, misalnya, adalah herbivora yang memakan lamun, sementara penyu belimbing memakan ubur-ubur.
Ancaman dan Status Konservasi
Meskipun tangguh, populasi kura-kura di seluruh dunia menghadapi ancaman serius.
- Kehilangan Habitat: Pembangunan, polusi, dan perubahan iklim mengancam habitat kura-kura, dari hutan hingga pantai.
- Perdagangan Ilegal: Banyak spesies kura-kura diburu dan diperdagangkan secara ilegal sebagai hewan peliharaan atau untuk konsumsi.
- Perangkap Nelayan: Penyu seringkali tidak sengaja terperangkap dalam jaring nelayan, yang menyebabkan mereka tenggelam.
- Sampah Plastik: Sampah plastik di laut sering disalahpahami oleh penyu sebagai makanan, terutama ubur-ubur, yang dapat menyebabkan mereka sakit dan mati.
Mengamati Kura-kura: Seni dan Kesabaran

Source: https://unsplash.com/id/foto/kura-kura-hijau-berenang-di-atas-terumbu-karang-XDaVYRJ05sg
Mengamati kura-kura di alam liar adalah sebuah pengalaman yang membutuhkan kesabaran.
- Pilih Lokasi yang Tepat: Cari taman nasional, cagar alam, atau habitat alami yang dikenal sebagai rumah kura-kura.
- Diam dan Sabar: Kura-kura sangat sensitif terhadap gerakan dan suara. Posisikan diri Anda di tempat yang tenang dan jaga jarak aman. Gunakan teropong untuk mengamati mereka dari jauh.
- Perhatikan Pola Perilaku:
- Berjemur: Amati bagaimana kura-kura, terutama kura-kura air tawar, berjemur di atas batu atau batang pohon. Ini adalah perilaku penting untuk mengatur suhu tubuh.
- Makan: Jika Anda beruntung, Anda bisa mengamati mereka sedang makan.
- Perilaku Penyu: Jika Anda mengamati penyu, Anda bisa melihat mereka saat bertelur di pantai atau saat anak-anak penyu berjuang menuju laut.
- Gunakan Buku Panduan: Pelajari tentang spesies kura-kura yang ada di wilayah Anda.
Kesimpulan
Kura-kura adalah makhluk yang memancarkan ketenangan, yang kehidupannya adalah pelajaran tentang ketahanan dan kesabaran. Dengan tempurungnya yang kokoh, gerakannya yang lambat, dan umurnya yang panjang, kura-kura adalah simbol kebijaksanaan alam. Mengamati kura-kura di alam liar adalah cara untuk terhubung dengan keajaiban alam dan memahami pentingnya melindungi makhluk-makhluk ini dari ancaman yang mereka hadapi. Melindungi kura-kura bukan hanya tentang menjaga sebuah spesies yang unik, tetapi juga tentang melestarikan warisan alam yang berharga.
Tunggu apa lagi? Yuk, ajak bestie atau keluarga kamu ke Royal ole2 untuk berbelanja oleh-oleh,tersedia 2000 varian oleh oleh didalam nya.
Cari produk oleh oleh lainya cuma di Royal Ole2
Jangan lewatkan update royalole2 di Instagram Royal Ole2