
Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/540713499032394198/
Pernah ngebayangin jalan-jalan sore di tengah kota sambil ngerasain vibes tempo dulu, tapi tetap kekinian? Di Malang, kamu bisa dapetin itu semua di Kayutangan Heritage. Kawasan ini bukan cuma cantik buat difoto, tapi juga sarat makna sejarah yang jarang dibahas.
Dulunya, Kayutangan adalah pusat ekonomi dan aktivitas elite pada masa kolonial. Bangunan-bangunan bergaya art deco dan kolonial Belanda masih berdiri gagah, sekarang jadi saksi bisu perkembangan kota Malang dari masa ke masa. Tapi tenang, suasana di sini nggak kaku kayak di museum—malah hidup banget! Ada kafe-kafe kece, mural cerita rakyat, dan guide lokal yang siap kasih kamu tur sejarah singkat.
Kayutangan adalah salah satu kawasan tertua dan paling bersejarah di Kota Malang. Letaknya di pusat kota, dan dulunya merupakan pusat aktivitas ekonomi dan pemerintahan pada masa kolonial Belanda. Kalau sekarang jadi tempat yang hits dan estetik buat nongkrong dan foto-foto, dulu tempat ini adalah jantung kota yang sibuk banget—mirip pusat bisnis modern zaman sekarang, tapi dengan sentuhan klasik Eropa.
Asal-usul nama “Kayutangan” sendiri cukup menarik. Ada beberapa versi cerita yang berkembang di masyarakat. Versi pertama bilang, nama itu berasal dari sebuah pohon besar yang bentuk batangnya menyerupai tangan manusia—unik dan cukup menyeramkan kalau dibayangin, tapi bikin nama itu mudah diingat. Versi lain menyebutkan bahwa di masa kolonial, di persimpangan jalan utama kawasan ini pernah ada tanda penunjuk arah berbentuk tangan. Nah, karena itu masyarakat zaman dulu menyebut tempat itu sebagai “Kayutangan”.
Pada masa penjajahan Belanda, Kayutangan dikenal sebagai pusat aktivitas elite. Di sinilah berdiri hotel-hotel mewah, restoran bergaya Eropa, gereja megah, dan kantor-kantor penting. Salah satu bangunan yang masih bertahan sampai sekarang adalah Hotel Pelangi, yang dulunya dikenal sebagai Hotel Splendid Inn. Selain itu, ada juga Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, yang sampai sekarang masih aktif digunakan dan jadi salah satu ikon arsitektur di kawasan itu.
Setelah Indonesia merdeka, suasana Kayutangan mulai berubah. Beberapa bangunan berpindah fungsi, lalu lintas makin padat, dan kawasan ini sempat kehilangan pamornya sebagai kawasan bersejarah. Tapi belakangan, pemerintah dan komunitas lokal mulai bergerak untuk merestorasi kawasan ini. Program revitalisasi Kayutangan diluncurkan, jalan diperbaiki, lampu-lampu klasik dipasang, mural sejarah ditambahkan, dan bangunan tua dipugar tanpa menghilangkan nuansa lamanya.
Sekarang, Kayutangan sudah hidup kembali. Bukan hanya jadi tempat nostalgia sejarah, tapi juga jadi ruang kreatif untuk anak muda, tempat jalan-jalan keluarga, bahkan lokasi prewedding. Di balik cantiknya bangunan dan lampu-lampu malam hari, Kayutangan menyimpan cerita panjang tentang Malang yang dulu—dan masih terus berdenyut hingga sekarang.
“Ada Apa Aja di Kayutangan?” buat kamu yang penasaran atau lagi nyari referensi jalan-jalan:
🏛️ 1. Bangunan Bersejarah & Arsitektur Kolonial

Sumber foto by: http://id.pinterest.com/pin/1142014418001130824/
Di sepanjang jalan Kayutangan, kamu bakal nemuin deretan bangunan bergaya Belanda, art deco, dan arsitektur kolonial yang masih dipertahankan. Misalnya:
- Hotel Pelangi (eks Hotel Splendid Inn)
- Gereja Katolik Hati Kudus Yesus
- Toko Oen, restoran legendaris sejak zaman dulu Semua ini jadi saksi bisu perkembangan Malang sejak zaman penjajahan.
🎨 2. Mural & Spot Instagramable
Ada banyak mural dan ilustrasi di dinding-dinding gang kecil yang menggambarkan cerita rakyat, sejarah, atau kehidupan masyarakat zaman dulu. Cocok banget buat foto-foto yang punya nilai budaya!
☕ 3. Kafe Kekinian di Bangunan Tua
Kafe dan tempat ngopi bertebaran di bangunan tua yang direnovasi dengan cantik, seperti:
- Kafe bernuansa vintage
- Warung kopi lokal dengan konsep tempo dulu Nongkrong di sini rasanya kayak kembali ke masa lalu tapi tetap dengan vibe modern.
🎶 4. Suasana Malam Hari yang Romantis
Malam hari di Kayutangan beda banget vibes-nya—lampu-lampu gantung di atas jalan, live music jalanan, dan udara Malang yang adem bikin suasana jadi hangat dan romantis.
🚶♂️ 5. Walking Tour & Cerita Komunitas
Ada komunitas lokal yang suka ngadain tur sejarah keliling Kayutangan. Mereka bakal cerita langsung soal asal-usul tempat-tempat tertentu, termasuk kisah masa kecil mereka di sana. Kamu bisa ikut juga loh!
🍲 6. Kuliner Legendaris
Beberapa makanan khas Malang bisa kamu temui di sekitar Kayutangan:
- Bakso Malang asli
- Cwie Mie
- Es Poksie (minuman jadul legendaris)
- Kue tradisional dan jajanan pasar
🛍️ 7. Toko-Toko Jadul & Cendera Mata
Ada beberapa toko lawas yang jual barang-barang antik, mainan jadul, atau pernak-pernik vintage yang susah kamu temuin di tempat lain. Cocok buat oleh-oleh yang beda dari biasanya.
Ini dia versi tanpa garis tapi tetap pakai angka biar enak dibaca. Yuk, simak aktivitas seru yang bisa kamu lakuin kalau main ke Kayutangan, Malang:
- Jalan kaki santai sambil nikmati suasana lawas
Kayutangan paling pas dijelajahi sambil jalan kaki. Kamu bisa lihat langsung bangunan-bangunan kolonial yang masih terawat, jendela-jendela kayu bergaya Eropa, dan gang-gang kecil yang punya cerita sendiri. - Ngopi atau ngemil di kafe klasik dan estetik
Banyak kafe kece yang lokasinya ada di dalam bangunan tua. Suasananya nyaman dan cocok banget buat nongkrong, kerja sambil santai, atau sekadar ngadem dari panasnya Malang. Jangan lupa cobain Toko Oen yang legendaris! - Foto-foto dan bikin konten Instagramable
Setiap sudut di Kayutangan tuh punya vibe vintage yang keren. Mural-mural tematik, plang jalan klasik, dan lampu-lampu gantung bikin foto kamu makin estetik, apalagi kalau datang sore atau malam hari. - Ikut tur sejarah bareng komunitas lokal
Kalau kamu suka denger cerita dari zaman dulu, coba gabung ke walking tour. Biasanya ada komunitas seperti Malang Heritage atau Malang Tempo Doeloe yang bakal bawa kamu keliling sambil cerita sejarah Kayutangan dari perspektif warga asli. - Jajan kuliner jadul khas Malang
Di sekitar Kayutangan banyak banget jajanan lokal, dari yang legendaris sampai yang susah ditemuin di tempat lain. Coba cwie mie, es krim klasik, bakso Malang, sampai jajanan pasar kayak kue putu atau klepon. - Nongkrong malam hari nikmatin vibes romantis
Malam hari di Kayutangan tuh punya nuansa yang beda—lampu jalan klasik nyala, udara sejuk, dan kadang ada musisi jalanan yang bikin suasana makin hidup. Cocok buat jalan berdua atau sekadar duduk-duduk santai. - Belanja oleh-oleh dan barang antik unik
Ada beberapa toko kecil yang jual barang-barang vintage, aksesori handmade, sampai mainan jadul yang bikin nostalgia. Bisa banget buat cari oleh-oleh yang nggak pasaran.
Kalau kamu suka wisata yang nggak cuma seru tapi juga berisi, Kayutangan cocok banget.
Kalau kamu ke Kayutangan, ada beberapa hal yang wajib banget dicoba supaya pengalaman kamu di sana makin seru dan nggak terlupakan! Berikut ini rekomendasi yang harus kamu coba:
- Ngopi di Toko Oen
Toko Oen sudah jadi bagian dari sejarah Kayutangan sejak lama! Ini tempat yang wajib dikunjungi kalau kamu suka kopi atau es krim. Suasana klasik dan menu yang sudah legendaris bikin pengalaman ngopi di sini jadi lebih spesial. - Makan Bakso Malang Asli
Kayutangan adalah tempat yang pas untuk menikmati bakso Malang yang asli. Banyak warung bakso di sekitar sini yang terkenal dengan rasa autentiknya. Jangan sampai nggak cobain ya, karena bakso di sini beda banget dari yang biasa kamu temui! - Cwie Mie Malang
Selain bakso, cwie mie adalah salah satu kuliner khas Malang yang nggak boleh dilewatkan. Rasa mie yang kenyal dengan daging cincang dan kuah khas Malang bikin lidah nggak berhenti menikmati. Banyak tempat di Kayutangan yang jual cwie mie yang enak banget. - Jelajahi Mural di Gang-Gang Kecil
Kayutangan nggak cuma soal bangunan tua, tapi juga seni jalanan yang keren. Banyak mural dan karya seni di dinding-dinding gang kecil yang menggambarkan sejarah Malang atau cerita lokal. Foto-foto di sini bisa bikin Instagram kamu makin kece! - Pecel & Jajanan Pasar
Jangan lewatkan juga pecel Malang yang segar dengan sambal kacang khas. Selain itu, kamu juga bisa nyemil jajanan pasar tradisional seperti klepon, gethuk, dan kue putu yang banyak dijual di sekitar Kayutangan. - Ikut Tur Sejarah atau Ngobrol dengan Warga Lokal
Supaya lebih mengenal Kayutangan, kamu bisa ikut walking tour yang dipandu oleh komunitas lokal. Mereka biasanya cerita tentang sejarah, kebudayaan, dan kehidupan di Kayutangan dari dulu hingga sekarang. Seru banget dan jadi lebih berwarna! - Nikmatin Suasana Malam Kayutangan
Kayutangan punya vibe yang beda banget di malam hari. Lampu-lampu gantung, kafe-kafe dengan suasana hangat, dan musik jalanan bikin suasana makin asyik. Kalau lagi cari tempat santai dengan nuansa romantis, Kayutangan malam hari jadi pilihan tepat.
Dengan mencoba semua ini, kamu bakal bener-bener merasakan keunikan Kayutangan, dari sisi kuliner, sejarah, sampai vibes-nya. Kalau ada waktu, jalan-jalan santai di sini bisa jadi pengalaman yang seru dan penuh kenangan.
Untuk berkunjung ke Kayutangan Heritage Malang, kamu nggak perlu khawatir soal biaya masuk karena relatif terjangkau dan transparan. Berikut rinciannya:
Untuk berkunjung ke Kayutangan Heritage Malang, kamu nggak perlu khawatir soal biaya masuk karena relatif terjangkau dan transparan. Berikut rinciannya:

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/631629916525856622/
💵 Biaya Masuk Reguler
- Wisatawan Domestik: Rp5.000 per orang
- Wisatawan Mancanegara: Rp10.000 per orang
- Jam Kunjungan: Setiap hari pukul 07.00–19.00 WIB
Biaya ini digunakan untuk pemeliharaan fasilitas umum dan mendukung ekonomi warga setempat.
📸 Biaya Foto Prewedding
Jika kamu ingin melakukan sesi foto prewedding di kawasan ini, ada biaya tambahan:
- Biaya Foto Prewedding: Rp200.000
- Sudah termasuk tiket masuk untuk 8 orang (Rp40.000)
- Biaya penggunaan area (Rp160.000)
- Dilengkapi dengan pendampingan lokal guide dan akses ke spot foto di rumah warga
🅿️ Biaya Parkir
- Motor: Rp2.000
- Mobil: Rp3.000
- Catatan: Ada laporan tarif parkir hingga Rp50.000 yang sempat viral, namun setelah diklarifikasi, tarif resmi adalah seperti yang disebutkan di atas
🆓 Promo Khusus
Pada momen tertentu, seperti Lebaran, Kayutangan Heritage pernah memberlakukan bebas tiket masuk untuk kunjungan keluarga atau silaturahmi selama 5 hari . Namun, promo ini bersifat sementara dan tidak berlaku setiap saat.
Dengan biaya yang terjangkau, kamu bisa menikmati suasana heritage yang unik dan bersejarah di Kayutangan. Jangan lupa untuk selalu menjaga etika berwisata dan menghormati warga setempat selama berkunjung.
💵 Biaya Masuk Reguler
- Wisatawan Domestik: Rp5.000 per orang
- Wisatawan Mancanegara: Rp10.000 per orang
- Jam Kunjungan: Setiap hari pukul 07.00–19.00 WIB
Biaya ini digunakan untuk pemeliharaan fasilitas umum dan mendukung ekonomi warga setempat.
📸 Biaya Foto Prewedding
Jika kamu ingin melakukan sesi foto prewedding di kawasan ini, ada biaya tambahan:
- Biaya Foto Prewedding: Rp200.000
- Sudah termasuk tiket masuk untuk 8 orang (Rp40.000)
- Biaya penggunaan area (Rp160.000)
- Dilengkapi dengan pendampingan lokal guide dan akses ke spot foto di rumah warga
🅿️ Biaya Parkir
- Motor: Rp2.000
- Mobil: Rp3.000
- Catatan: Ada laporan tarif parkir hingga Rp50.000 yang sempat viral, namun setelah diklarifikasi, tarif resmi adalah seperti yang disebutkan di atas
🆓 Promo Khusus
Pada momen tertentu, seperti Lebaran, Kayutangan Heritage pernah memberlakukan bebas tiket masuk untuk kunjungan keluarga atau silaturahmi selama 5 hari . Namun, promo ini bersifat sementara dan tidak berlaku setiap saat.
Dengan biaya yang terjangkau, kamu bisa menikmati suasana heritage yang unik dan bersejarah di Kayutangan. Jangan lupa untuk selalu menjaga etika berwisata dan menghormati warga setempat selama berkunjung.
Tunggu apa lagi? Yuk, ajak bestie atau keluarga kamu ke Royal ole2 untuk berbelanja oleh-oleh,tersedia 2000 varian oleh oleh didalam nya.
Cari produk oleh oleh lainya cuma di Royal Ole2
Jangan lewatkan update royalole2 di Instagram Royal Ole2