Email Address

info@royalole2.com

Our Location

Jl. Ir. Soekarno No.112 Kota Batu

Kampung Tradisional Ruteng Pu’u: Menyusuri Jejak Budaya di Jantung Flores

Kampung Tradisional

Sumber Foto : https://images.app.goo.gl/9TdSx1Pd4tuL1q7dA

Kampung Tradisional

Terletak di Kelurahan Golo Dukal, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Kampung Tradisional Ruteng Pu’u adalah salah satu kampung adat tertua di Flores Barat. Kampung ini hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat Kota Ruteng dan menjadi saksi bisu sejarah panjang suku Manggarai yang masih mempertahankan warisan leluhur hingga kini. Kampung Ruteng Pu’u memiliki banyak hal yang bisa dibahas, oleh karena itu mari kita simak satu persatu :

Keunikan Arsitektur dan Struktur Kampung

Salah satu ciri khas Ruteng Pu’u adalah halaman bundar yang dikelilingi oleh susunan batu rapi, dengan compang (mezbah/altar) di tengahnya. Compang ini digunakan sebagai tempat peletakan persembahan saat upacara adat. Di sekitarnya, terdapat mbaru gendang, yaitu rumah adat khas suku Manggarai yang berfungsi sebagai tempat tinggal setiap klan sekaligus sebagai penyimpanan alat musik tradisional seperti gong dan gendang.

Mbaru gendang memiliki arsitektur unik dengan atap berbentuk kerucut yang melambangkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan leluhur. Seluruh bangunan di kampung ini masih menggunakan material tradisional seperti kayu dan ijuk, mencerminkan kesetiaan masyarakat Ruteng Pu’u terhadap budaya mereka.

Lingkungan Asri dan Keindahan Alam

Selain warisan budayanya, Ruteng Pu’u juga dikenal karena lingkungan alamnya yang masih asri. Kampung ini dikelilingi oleh pepohonan rindang yang disebut “haju Ruteng”, memberikan suasana sejuk dan nyaman. Selain itu, keberadaan tiga sumber air alami, yakni Wae Lideng, Wae Moro, dan Wae Namut, menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat setempat.

Pemandangan di sekitar kampung juga menawarkan keindahan khas Flores dengan hamparan perbukitan hijau dan udara yang segar. Suasana ini menjadikan Ruteng Pu’u tempat yang sempurna untuk melepas penat sambil belajar tentang budaya lokal.

Adat dan Tradisi yang Tetap Terjaga

Sebagai kampung adat, Ruteng Pu’u masih mempertahankan tradisi dan ritual leluhur. Upacara adat sering diadakan di sekitar compang, dengan persembahan kepada leluhur sebagai bentuk penghormatan dan permohonan berkah.

Di samping itu, mbaru gendang berperan sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya. Tempat ini menjadi lokasi berkumpulnya anggota klan untuk mengadakan pertemuan, musyawarah adat, hingga upacara pernikahan dan ritual lainnya. Kesakralan tempat ini menjadikan setiap kunjungan ke Ruteng Pu’u lebih dari sekadar wisata biasa—melainkan pengalaman spiritual yang mendalam.

Akses dan Fasilitas Wisata

Ruteng Pu’u dapat diakses dengan perjalanan sekitar 10 menit berkendara dari Kota Ruteng. Fasilitas yang tersedia bagi pengunjung meliputi bangunan registrasi wisatawan serta tiga toilet umum yang terjaga kebersihannya.

Sebelum memasuki kampung, wisatawan diwajibkan untuk melapor dan membayar tiket masuk sebagai bentuk kontribusi terhadap pelestarian budaya setempat. Satu hal yang perlu diperhatikan, pengambilan foto atau dokumentasi hanya diperbolehkan setelah dilakukan penerimaan secara adat oleh tetua kampung.

Etika Berkunjung ke Kampung Adat Ruteng Pu’u

Mengunjungi kampung adat seperti Ruteng Pu’u memerlukan sikap hormat dan kepedulian terhadap adat setempat. Berikut beberapa etika yang perlu diperhatikan:

  • Kenakan pakaian yang sopan sebagai bentuk penghormatan terhadap masyarakat setempat.
  • Jaga ketenangan dan jangan membuat keributan selama berada di dalam kampung.
  • Jangan mengambil foto atau merekam video tanpa izin dari tetua adat.
  • Hormati aturan kampung dan ikuti petunjuk dari pemandu atau masyarakat setempat.

Dengan menjaga etika ini, wisatawan tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga tetapi juga turut berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya yang tak ternilai ini.

Kampung Tradisional Ruteng Pu’u merupakan destinasi wisata budaya yang menawarkan pengalaman autentik dalam menyelami kehidupan dan tradisi masyarakat Manggarai. Dari arsitektur unik mbaru gendang, ritual adat di compang, hingga lingkungan asri yang menenangkan, kampung ini adalah tempat yang tepat bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang budaya Flores.

Jika kamu tertarik untuk menjelajahi sejarah dan budaya yang masih terjaga keasliannya, Ruteng Pu’u adalah tempat yang wajib masuk dalam daftar perjalananmu ke Nusa Tenggara Timur!

Cari produk oleh oleh lainya cuma di Royal Ole2

Jangan lewatkan update royalole2 di Instagram Royal Ole2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *