
Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/1407443628811363/
Makeup tarian di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat karakter dan cerita dari setiap tarian tradisional. Makeup ini tidak hanya berfungsi untuk mempercantik penari, tetapi juga sebagai elemen simbolis yang mendalam, mencerminkan budaya, status, dan karakter yang ditampilkan dalam tari. Setiap daerah di Indonesia memiliki gaya dan teknik makeup yang unik, yang mencerminkan tradisi serta filosofi dari tarian tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh makeup tarian dari berbagai daerah di Indonesia:
1. Tari Bali (Barong, Legong)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/26529085291165781/
- Ciri-ciri: Makeup dalam tarian Bali sangat mencolok dan detail. Penari Bali sering memakai makeup dengan warna cerah dan tegas, seperti merah, emas, dan hitam. Makeup mata dibuat lebih dramatis dengan eyeliner tebal dan bulu mata palsu untuk memberi kesan tajam dan ekspresif.
- Fungsi: Makeup ini bertujuan untuk menonjolkan ekspresi wajah yang berlebihan agar bisa terlihat dengan jelas dari jarak jauh, mengingat gerakan tari yang penuh makna dan dramatis.
- Karakter: Makeup ini memperlihatkan karakter yang kuat dan sakral, seperti pada tarian Barong yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan.
2. Tari Jawa (Bedhaya, Gambyong)

Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/4nq1ig74qWduytSP8
- Ciri-ciri: Makeup tarian Jawa menekankan pada keanggunan dan kesopanan. Wajah penari dihiasi dengan riasan yang lebih lembut dan halus, dengan alis yang dibentuk sangat rapi dan mata yang diberi garis tebal untuk kesan dramatis. Bibir biasanya diberi warna merah terang.
- Fungsi: Makeup ini menggambarkan kelembutan dan keanggunan seorang wanita Jawa. Penggunaan makeup yang detail menunjukkan status sosial dan juga menambah kesakralan dalam pertunjukan.
- Karakter: Tarian Jawa, seperti Bedhaya, menceritakan kisah-kisah luhur dan sakral, sehingga makeup yang digunakan mendukung suasana hening dan penuh kesan spiritual.
3. Tari Sumatra (Saman, Tari Piring)

Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/es7CZD5q9c18uwKMA
- Ciri-ciri: Makeup tarian dari Sumatra, seperti Tari Saman atau Tari Piring, seringkali lebih sederhana namun tetap menunjukkan keunikan dan karakter khas. Riasan pada mata dan alis biasanya lebih natural, dengan sedikit sentuhan warna untuk menekankan ekspresi penari.
- Fungsi: Makeup di Sumatra lebih menonjolkan energi gerakan dan kecepatan tari yang dinamis. Selain itu, makeup juga digunakan untuk menjaga estetika budaya dan menghormati adat yang ada.
- Karakter: Makeup pada tari-tarian ini lebih terfokus pada ketegasan dan keseriusan ekspresi, mencerminkan kekuatan dan kegigihan dalam budaya Sumatra.
4. Tari Aceh (Saman, Ratoh Duek)

Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/FSe7H1r7p6JTWMv57
- Ciri-ciri: Makeup tarian Aceh sangat menonjolkan kesan keindahan dan kekuatan, dengan penggunaan warna yang lebih gelap di sekitar mata dan alis yang tajam. Riasan wajah dibuat lebih dramatis dengan garis mata tebal dan bibir berwarna merah terang.
- Fungsi: Makeup pada tarian Aceh memperlihatkan kesakralan dan kekuatan karakter yang ditampilkan, serta pentingnya pengendalian diri dan kedalaman spiritual.
- Karakter: Dalam tarian seperti Ratoh Duek, yang penuh dengan gerakan cepat dan dinamis, makeup mendukung ekspresi yang kuat dan penuh semangat.
5. Tari Kalimantan (Tari Hudoq)

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/321092648445400513/
- Ciri-ciri: Makeup tarian Kalimantan, seperti Tari Hudoq, sangat khas dengan penggunaan topeng besar dan riasan wajah yang mencolok. Makeup sering dipadukan dengan aksesori seperti bulu, daun, dan bahan alam lainnya.
- Fungsi: Makeup dan kostum dalam tarian Hudoq memiliki makna simbolis, yang menggambarkan kekuatan roh atau hewan dalam kebudayaan Dayak.
- Karakter: Makeup ini mencerminkan kekuatan alam dan roh leluhur, dengan ekspresi wajah yang kuat dan penuh wibawa.
6. Tari Papua (Tari Cendrawasih)

Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/ZkveN9VpqK4HkBRb9
- Ciri-ciri: Makeup tarian Papua biasanya lebih berfokus pada penggunaan warna-warna alami dan simbolis, dengan hiasan seperti bulu dan cat wajah yang mencolok. Wajah sering dihias dengan pola-pola geometris yang mencerminkan kebudayaan dan cerita masyarakat Papua.
- Fungsi: Makeup digunakan untuk mengekspresikan kedekatan dengan alam dan tradisi adat yang sangat kental. Biasanya, makeup juga mencerminkan karakter-karakter dalam cerita rakyat Papua.
- Karakter: Makeup ini menggambarkan karakter kuat, berani, dan dekat dengan alam, sesuai dengan filosofi dan semangat masyarakat Papua.
7. Tari Nusa Tenggara (Tari Gawi)

Sumber foto by: https://images.app.goo.gl/J2tqEvMMzFREyjQB7
- Ciri-ciri: Makeup untuk tarian dari Nusa Tenggara cenderung lebih sederhana namun tetap terlihat menarik, dengan fokus pada penampilan alami. Biasanya, makeup digunakan dengan sentuhan warna yang lembut untuk menonjolkan ekspresi wajah penari.
- Fungsi: Makeup ini digunakan untuk mendukung penampilan alami penari yang penuh dengan gerakan halus dan melodi yang mengalun, menciptakan suasana yang harmonis.
Makna makeup pada tarian memiliki nilai simbolis yang dalam dan sangat penting dalam banyak budaya, termasuk di Indonesia. Makeup dalam tarian bukan hanya bertujuan untuk mempercantik penari, tetapi juga untuk mengekspresikan karakter, mempertegas tema atau cerita tarian, serta menciptakan atmosfer yang sesuai dengan suasana dan pesan yang ingin disampaikan. Berikut adalah beberapa aspek makna dari penggunaan makeup dalam tarian:
1. Menggambarkan Karakter
- Makeup sering digunakan untuk mempertegas karakter yang diperankan oleh penari. Misalnya, dalam tarian Barong atau Legong di Bali, makeup digunakan untuk menunjukkan perbedaan antara karakter baik (Barong) dan jahat (Rangda), dengan warna dan garis makeup yang dramatis dan tajam.
- Pada tarian yang lebih dramatis, seperti tari perang atau tari suci, makeup digunakan untuk menciptakan karakter yang kuat, berwibawa, atau bahkan supernatural, menggambarkan roh atau makhluk mitologi.
2. Simbolisme Budaya dan Kepercayaan
- Makeup dalam tarian sering kali mengandung simbolisme budaya yang terkait dengan nilai-nilai atau kepercayaan dalam masyarakat tertentu. Misalnya, warna tertentu seperti merah, emas, atau hitam, dapat memiliki makna khusus, seperti keberanian, kemuliaan, atau kekuatan.
- Dalam beberapa tarian tradisional, seperti tari Saman di Aceh atau tari Hudoq di Kalimantan, makeup digunakan untuk menghubungkan penari dengan roh atau kekuatan alam, dan juga untuk menghormati leluhur.
3. Mempertegas Ekspresi dan Gerakan
- Makeup dapat membantu mempertegas ekspresi wajah dan gerakan penari, terutama dalam tarian yang melibatkan ekspresi emosional yang kuat. Misalnya, dalam tari Legong di Bali, makeup mata yang dramatis dan alis yang tajam membantu penari mengekspresikan perasaan dengan lebih jelas dan dapat dilihat dari jarak jauh.
- Pada tarian yang memiliki gerakan cepat atau halus, seperti tari Jawa, makeup yang rapi dan terstruktur mendukung penampilan yang elegan dan anggun.
4. Estetika dan Keindahan Visual
- Makeup dalam tarian bertujuan untuk meningkatkan estetika pertunjukan. Dalam banyak tarian, terutama yang bersifat ritual atau sakral, makeup juga berfungsi untuk menambah keindahan visual dan menonjolkan ciri khas budaya dari tarian tersebut.
- Penggunaan makeup yang detail, seperti hiasan kepala, hiasan wajah, atau warna-warna tertentu, memberikan kesan yang lebih menyatu dengan kostum dan aksesori, menciptakan harmoni visual dalam pertunjukan.
5. Ritual dan Spiritual
- Dalam beberapa budaya, makeup juga memiliki makna spiritual yang sangat penting. Sebagai contoh, dalam beberapa tarian Bali atau tarian Sufi, makeup digunakan sebagai bagian dari upacara atau ritual untuk mendekatkan diri kepada dewa atau kekuatan gaib, serta sebagai bagian dari proses penyucian diri.
- Makeup dalam hal ini bisa juga menggambarkan transendensi atau perubahan status penari menjadi figur yang lebih agung atau lebih tinggi dalam konteks spiritual.
6. Menghormati Tradisi dan Adat
- Makeup pada tarian juga mencerminkan penghormatan terhadap tradisi dan adat istiadat. Setiap jenis tarian di Indonesia, misalnya, memiliki aturan dan cara tertentu dalam merias wajah yang mengikuti pedoman budaya tertentu. Makeup ini dipilih dengan cermat untuk menjaga keselarasan dengan nilai-nilai adat.
- Dalam tarian seperti Tari Topeng di Jawa, makeup yang digunakan sangat penting karena mencerminkan tokoh yang diperankan, dan mengikuti aturan tertentu yang sudah ada turun-temurun.
7. Menciptakan Suasana atau Atmosfer
- Makeup juga membantu menciptakan suasana atau atmosfer yang tepat untuk tarian. Misalnya, dalam tarian yang menggambarkan kisah mistis atau magis, makeup yang dramatis dan ekstravaganza akan menambah kekuatan visual cerita tersebut.
- Untuk tarian yang lebih lembut dan romantis, makeup yang halus dan natural akan menciptakan kesan keanggunan dan kedamaian.
Tunggu apa lagi? Yuk, ajak bestie atau keluarga kamu ke Royal ole2 untuk berbelanja oleh-oleh,tersedia 2000 varian oleh oleh didalam nya.
Cari produk oleh oleh lainya cuma di Royal Ole2
Jangan lewatkan update royalole2 di Instagram Royal Ole2