
Sumber foto by: http://id.pinterest.com/pin/161214861658948618/
Desainer busana adalah seseorang yang menciptakan dan merancang pakaian serta aksesori, baik untuk keperluan sehari-hari, pertunjukan mode, atau kebutuhan khusus. Mereka memadukan seni, kreativitas, dan keterampilan teknis untuk menghasilkan karya yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga nyaman dan sesuai dengan tren atau kebutuhan pasar.
Seorang desainer biasanya membuat baju dari imajinasi sendiri, namun tetap terinspirasi dari berbagai sumber. Imajinasi dan kreativitas adalah inti dari profesi desainer. Mereka menciptakan desain berdasarkan ide pribadi, emosi, budaya, pengalaman hidup, atau tren tertentu. Proses ini menghasilkan karya yang unik dan mencerminkan gaya khas sang desainer.
Namun, bukan berarti mereka sepenuhnya menutup mata dari karya lain. Dalam dunia fashion, wajar jika seorang desainer terinspirasi dari desain sebelumnya, era tertentu (seperti gaya 90-an), budaya lokal, atau bahkan karya desainer lain. Perbedaannya adalah, desainer profesional tidak menyalin mentah-mentah, tetapi mengembangkan dan memodifikasi inspirasi tersebut agar menjadi sesuatu yang baru dan berbeda.
Menyalin desain secara langsung tanpa izin (plagiat) dianggap tidak etis dan bisa merusak reputasi desainer itu sendiri. Bahkan, dalam industri fashion, ada perlindungan terhadap hak cipta desain tertentu, terutama untuk karya eksklusif atau haute couture.
Jadi, kesimpulannya: desainer menciptakan baju dari ide dan imajinasi mereka sendiri, meskipun tetap terbuka terhadap inspirasi dari luar. Yang penting adalah bagaimana mereka mengubah inspirasi itu menjadi desain yang orisinal dan punya identitas sendiri.
Apa yang Dikerjakan Desainer Busana?
Seorang fashion designer melakukan banyak hal, di antaranya:
- Menciptakan Konsep atau Tema Koleksi
- Terinspirasi dari budaya, alam, sejarah, atau tren global.
- Membuat Sketsa Desain
- Menggambar rancangan pakaian secara manual atau menggunakan software seperti Adobe Illustrator.
- Memilih Bahan dan Warna
- Menentukan jenis kain, tekstur, warna, dan aksesoris yang akan digunakan.
- Membuat Pola dan Sampel
- Bekerja sama dengan penjahit untuk membuat prototype dari desain mereka.
- Mengikuti Tren Mode
- Menganalisis tren terbaru dari fashion show, media sosial, dan permintaan pasar.
- Berpartisipasi dalam Fashion Show atau Pameran
- Menampilkan koleksi kepada publik atau pembeli potensial.
Apa yang Dikerjakan Desainer Busana?

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/70437490185573/
Seorang fashion designer melakukan banyak hal, di antaranya:
- Menciptakan Konsep atau Tema Koleksi
- Terinspirasi dari budaya, alam, sejarah, atau tren global.
- Membuat Sketsa Desain
- Menggambar rancangan pakaian secara manual atau menggunakan software seperti Adobe Illustrator.
- Memilih Bahan dan Warna
- Menentukan jenis kain, tekstur, warna, dan aksesoris yang akan digunakan.
- Membuat Pola dan Sampel
- Bekerja sama dengan penjahit untuk membuat prototype dari desain mereka.
- Mengikuti Tren Mode
- Menganalisis tren terbaru dari fashion show, media sosial, dan permintaan pasar.
- Berpartisipasi dalam Fashion Show atau Pameran
- Menampilkan koleksi kepada publik atau pembeli potensial.
Proses seorang desainer dari gambar hingga menjadi baju jadi adalah perjalanan kreatif dan teknis yang penuh detail. Berikut penjelasan langkah demi langkahnya:

Sumber foto by: https://id.pinterest.com/pin/11188699074306700/
βοΈ 1. Riset & Inspirasi
Desainer memulai dengan mencari inspirasi, misalnya dari:
- Tren mode terbaru
- Alam, budaya, sejarah, musik
- Warna musim tertentu (misalnya spring/summer)
Mereka juga melakukan riset pasar dan target konsumen:
Apakah bajunya untuk remaja, dewasa, acara formal, santai, atau untuk keperluan khusus?
π§ 2. Membuat Sketsa (Desain Awal)
Desainer menggambar ide mereka dalam bentuk sketsa baju, baik secara manual di kertas maupun digital dengan software seperti Adobe Illustrator atau Procreate.
- Sketsa menunjukkan bentuk baju, potongan (cutting), dan detail seperti kerah, lengan, aksesoris.
- Bisa dilengkapi dengan keterangan bahan dan warna.
π¨ 3. Pemilihan Bahan dan Warna
Desainer memilih:
- Jenis kain (katun, sutra, denim, chiffon, dll)
- Warna utama dan kombinasi warna
- Aksen tambahan (kancing, ritsleting, bordir, payet, dll)
Pemilihan bahan disesuaikan dengan fungsi baju dan kesan yang ingin ditampilkan.
βοΈ 4. Membuat Pola (Pattern Making)
Dari sketsa, desainer atau pattern maker membuat pola kertas sesuai ukuran tubuh. Ini adalah blueprint dari pakaian.
- Pola ini dibuat untuk bagian-bagian baju: badan depan, belakang, lengan, kerah, dll.
- Bisa dibuat secara manual atau digital (CAD/CAM untuk fashion).
π§΅ 5. Pemotongan Kain dan Penjahitan (Sample/Prototype)
Kain dipotong sesuai pola, lalu dijahit untuk membuat sampel atau prototype.
- Ini disebut juga βtoileβ (biasanya dibuat dari kain murah terlebih dahulu untuk uji bentuk).
- Setelah dicek dan disesuaikan, baru dibuat versi final dari kain asli.
π 6. Fitting dan Revisi
Model mencoba baju, lalu dilakukan pengecekan:
- Apakah pas di badan?
- Apakah nyaman?
- Apakah potongan dan jatuh kain sesuai harapan?
Jika perlu, baju diperbaiki dan disesuaikan lagi (revisi pola atau jahitan).
π§Ό 7. Finishing
Setelah disetujui, baju diberi finishing:
- Pembersihan benang
- Penyetrikaan
- Penambahan label atau tag
- Siap difoto, dipamerkan, atau diproduksi massal
π 8. Produksi atau Show
- Jika itu koleksi pribadi, bisa masuk ke fashion show atau pemotretan katalog.
- Jika untuk dijual, bisa diproduksi massal di pabrik atau butik pribadi.
Kesimpulan:
Dari satu sketsa sederhana, seorang fashion designer melalui proses panjang hingga menghasilkan sebuah pakaian jadi. Ini adalah perpaduan seni, teknik, dan ketelitian, serta kerja tim antara desainer, pattern maker, penjahit, hingga model.
Tunggu apa lagi? Yuk, ajak bestie atau keluarga kamu ke Royal ole2 untuk berbelanja oleh-oleh,tersedia 2000 varian oleh oleh didalam nya.
Cari produk oleh oleh lainya cuma di Royal Ole2
Jangan lewatkan update royalole2 di Instagram Royal Ole2