Pulau Kalimantan, yang merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia, memiliki keanekaragaman budaya, suku, serta sumber daya alam yang melimpah. Pulau ini terkenal dengan hutannya yang luas, satwa endemiknya seperti orangutan, serta tradisi suku Dayak yang khas. Selain keindahan alam dan budayanya, Kalimantan juga memiliki beragam oleh-oleh khas yang mencerminkan identitas daerah ini. Berbagai produk kuliner, kerajinan tangan, hingga produk khas dari hasil alam menjadi pilihan menarik bagi wisatawan untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.
1. Oleh-Oleh Kuliner Khas Kalimantan
a. Amplang

Sumber Foto By : https://mmc.kotawaringinbaratkab.go.id/berita/amplang
1. Apa Itu Amplang ?
Amplang adalah camilan khas Kalimantan yang berbentuk kecil dan memiliki tekstur renyah. Makanan ini dibuat dari bahan utama ikan yang diolah bersama tepung tapioka dan berbagai bumbu khas. Amplang sering dijuluki sebagai “kerupuk ikan” karena memiliki cita rasa gurih dengan aroma ikan yang khas.
2. Asal Usul dan Sejarah
Amplang berasal dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, tetapi kini sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Camilan ini awalnya dibuat oleh masyarakat pesisir yang ingin mengolah hasil tangkapan ikan mereka agar bisa bertahan lebih lama. Seiring waktu, amplang menjadi oleh-oleh favorit wisatawan karena rasanya yang lezat dan awet untuk dibawa ke luar daerah.
3. Bahan Utama Pembuatan Amplang
Bahan utama amplang terdiri dari:
- Ikan Tenggiri atau Ikan Belida – memberikan rasa gurih khas dan aroma yang kuat.
- Tepung Tapioka – berfungsi sebagai perekat dan memberikan tekstur renyah.
- Telur – membantu adonan menjadi lebih kenyal dan menyatu dengan baik.
- Bumbu (Garam, Bawang Putih, Penyedap Rasa) – menambah cita rasa gurih khas amplang.
4. Proses Pembuatan Amplang
- Pengolahan Ikan
- Ikan tenggiri atau belida dibersihkan, lalu dihaluskan hingga menjadi adonan lembut.
- Pencampuran Adonan
- Daging ikan yang sudah halus dicampur dengan tepung tapioka, telur, dan bumbu.
- Adonan kemudian diuleni hingga kalis dan siap dibentuk.
- Pembentukan
- Adonan amplang dibentuk kecil-kecil, biasanya berbentuk lonjong atau kubus kecil.
- Penggorengan
- Amplang digoreng dalam minyak panas dengan teknik penggorengan bertahap agar matang merata dan tidak gosong.
- Pengemasan
- Setelah dingin, amplang dikemas dalam plastik agar tetap renyah dan tahan lama.
5. Varian Amplang
Saat ini, amplang memiliki berbagai varian yang bisa disesuaikan dengan selera, seperti:
- Amplang Ikan Tenggiri (paling umum dan memiliki rasa yang kuat)
- Amplang Ikan Belida (teksturnya lebih lembut dan lebih mahal)
- Amplang Rasa Pedas (varian dengan tambahan cabai untuk sensasi pedas)
- Amplang Keju (varian yang memiliki rasa gurih dari keju)
6. Tempat Terbaik Membeli Amplang
Jika berkunjung ke Kalimantan, beberapa daerah yang terkenal sebagai pusat produksi amplang adalah:
- Balikpapan dan Samarinda (Kalimantan Timur)
- Banjarmasin (Kalimantan Selatan)
- Pontianak (Kalimantan Barat)
Di kota-kota tersebut, amplang banyak dijual di pusat oleh-oleh atau pasar tradisional.
7. Mengapa Amplang Menjadi Oleh-Oleh Favorit?
- Rasanya yang gurih dan renyah
- Bertahan lama, cocok untuk dibawa ke luar kota atau ke luar negeri
- Mudah ditemukan di berbagai toko oleh-oleh Kalimantan
b. Lempok Durian

Sumber Foto By : https://www.rri.co.id/kuliner/678648/apa-itu-lempuk-durian-bengkulu
1. Apa Itu Lempok Durian?
Lempok durian adalah makanan khas Kalimantan yang mirip dengan dodol, tetapi memiliki perbedaan utama dalam bahan pembuatannya. Lempok dibuat hampir 100% dari daging durian asli tanpa campuran tepung, sehingga memiliki tekstur yang lebih legit dan rasa durian yang sangat kuat.
2. Asal dan Sejarah
Lempok durian berasal dari Kalimantan Barat, terutama dari Pontianak dan sekitarnya. Produk ini telah lama menjadi oleh-oleh khas daerah tersebut karena Kalimantan dikenal sebagai salah satu penghasil durian berkualitas tinggi di Indonesia. Berkat keunikan rasanya, lempok durian semakin populer hingga ke berbagai daerah lain.
3. Bahan-Bahan dan Cara Pembuatan
Lempok durian dibuat dengan bahan sederhana, tetapi proses pembuatannya membutuhkan ketelatenan dan waktu yang cukup lama. Berikut bahan dan cara pembuatannya:
Bahan-Bahan:
- Daging durian segar (tanpa biji)
- Gula pasir
- Sedikit garam (opsional)
Cara Pembuatan:
- Pemilihan Durian – Durian matang dipilih untuk mendapatkan rasa manis alami. Dagingnya dipisahkan dari bijinya.
- Pengolahan – Daging durian kemudian dimasak dalam wajan besar dengan api kecil.
- Penambahan Gula – Gula pasir ditambahkan sedikit demi sedikit untuk memperkuat rasa manis alami dari durian.
- Pengadukan Konstan – Adonan diaduk terus-menerus selama beberapa jam hingga teksturnya menjadi kental, lengket, dan warnanya berubah menjadi cokelat keemasan.
- Pengecekan Kekentalan – Setelah mencapai tekstur yang diinginkan, lempok didinginkan sebelum dipotong dan dikemas.
4. Tekstur dan Rasa
Lempok durian memiliki tekstur yang kenyal dan legit, sedikit lengket di tangan, serta tidak mudah putus ketika ditarik. Rasa manis alami dari durian sangat dominan, dengan sedikit sentuhan karamel dari proses pemasakan.
5. Cara Penyajian dan Penyimpanan
- Penyajian: Lempok biasanya dimakan langsung sebagai camilan, tetapi juga bisa dipadukan dengan roti atau kue.
- Penyimpanan: Karena tidak mengandung bahan pengawet, lempok bisa bertahan hingga beberapa bulan jika disimpan dalam wadah tertutup di tempat sejuk dan kering.
6. Mengapa Lempok Durian Menjadi Oleh-Oleh Favorit?
- Dibuat dari durian asli tanpa campuran tepung, sehingga cita rasanya lebih alami dan autentik.
- Tahan lama dan praktis untuk dibawa sebagai oleh-oleh.
- Memiliki rasa yang unik dan khas, sangat disukai oleh para pencinta durian.
c. Bingka
1. Apa Itu Bingka?
Bingka adalah salah satu kue tradisional khas Kalimantan yang memiliki rasa manis dan tekstur yang lembut. Kue ini sangat populer di Kalimantan Selatan, terutama di daerah Banjarmasin, dan sering disajikan dalam berbagai acara adat, perayaan, atau bulan Ramadan sebagai menu berbuka puasa.
2. Ciri Khas Bingka
- Tekstur: Lembut, sedikit padat, dan tidak terlalu kenyal.
- Rasa: Manis dengan aroma khas dari santan dan telur.
- Bentuk: Umumnya berbentuk bunga atau bulat dengan bagian atas berwarna kecokelatan akibat proses pemanggangan.
- Aroma: Wangi dari campuran santan dan pandan, terutama jika menggunakan daun pandan asli.
3. Bahan-Bahan Utama Bingka
Bingka dibuat dari bahan sederhana, tetapi menghasilkan rasa yang lezat dan khas. Berikut adalah bahan utamanya:
- Tepung terigu atau tepung kentang (tergantung variasi)
- Telur (memberikan tekstur lembut dan rasa gurih)
- Santan (membuat kue menjadi lembut dan kaya rasa)
- Gula pasir (memberikan rasa manis yang pas)
- Garam (sedikit untuk menyeimbangkan rasa)
- Vanili atau daun pandan (untuk aroma khas)
4. Cara Pembuatan Bingka
- Mencampur bahan: Semua bahan dicampur menjadi adonan yang cair dan halus.
- Mempersiapkan cetakan: Adonan dituangkan ke dalam cetakan berbentuk bunga atau loyang biasa.
- Memanggang: Bingka dipanggang dalam oven dengan suhu sedang hingga matang dan bagian atasnya berwarna kecokelatan.
- Dinginkan dan sajikan: Setelah matang, bingka didiamkan sebentar sebelum dipotong dan disajikan.
5. Variasi Bingka
Meskipun bingka asli memiliki rasa khas dari santan dan telur, ada beberapa variasi bingka yang terkenal di Kalimantan, seperti:
- Bingka Kentang: Menggunakan kentang rebus yang dihaluskan sehingga teksturnya lebih lembut dan sedikit lebih berat.
- Bingka Pandan: Menggunakan ekstrak daun pandan untuk memberikan warna hijau alami dan aroma khas.
- Bingka Labu: Menggunakan labu kuning yang dihaluskan untuk rasa yang lebih manis alami.
- Bingka Ubi Ungu: Menggunakan ubi ungu sebagai bahan utama sehingga menghasilkan warna ungu yang cantik dan rasa yang khas.
6. Kapan Bingka Biasanya Disajikan?
Bingka sering disajikan dalam berbagai kesempatan, seperti:
- Acara adat dan pernikahan di Kalimantan Selatan.
- Bulan Ramadan, sebagai salah satu makanan berbuka puasa favorit.
- Acara keluarga, karena mudah dibuat dan memiliki rasa yang disukai banyak orang.
7. Tempat Membeli Bingka di Kalimantan
Bagi wisatawan yang ingin mencicipi bingka, beberapa tempat terkenal untuk membelinya antara lain:
- Pasar Terapung Lok Baintan di Banjarmasin.
- Toko kue tradisional di Kalimantan Selatan.
- Pasar-pasar tradisional di daerah Kalimantan lainnya.
d. Wadai Apam

Sumber Foto By : https://id.wikipedia.org/wiki/Apam_Barabai
1. Apa Itu Wadai Apam ?
Wadai Apam adalah kue tradisional khas Kalimantan Selatan yang berasal dari budaya masyarakat Banjar. Kata “Wadai” dalam bahasa Banjar berarti kue, sementara “Apam” merujuk pada jenis kue berbahan dasar tepung beras yang difermentasi dan dikukus atau dipanggang.
Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan sedikit kenyal dengan rasa yang manis. Biasanya disajikan dalam berbagai acara adat, hajatan, serta perayaan keagamaan, seperti Maulid Nabi dan bulan Ramadan.
2. Sejarah dan Makna Budaya
Wadai Apam memiliki peran penting dalam budaya Banjar. Kue ini sering disajikan dalam tradisi Baayun Maulid, yaitu sebuah ritual keagamaan yang dilakukan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam upacara ini, bayi atau anak kecil diayun dalam buaian sambil dibacakan selawat dan doa.
Di masyarakat Banjar, kue ini juga melambangkan kebersamaan karena sering dibuat dalam jumlah besar dan dibagikan kepada keluarga, tetangga, serta tamu yang datang.
3. Bahan-Bahan Utama
Wadai Apam dibuat dari bahan-bahan sederhana namun menghasilkan rasa yang lezat. Berikut adalah bahan utama yang digunakan:
- Tepung beras – sebagai bahan dasar utama yang memberikan tekstur lembut.
- Gula merah atau gula putih – memberikan rasa manis yang khas.
- Ragi – membantu proses fermentasi agar kue mengembang dengan baik.
- Santan – memberikan cita rasa gurih yang khas dari kuliner khas Kalimantan.
- Air pandan atau daun pandan – menambahkan aroma wangi alami.
4. Cara Pembuatan Wadai Apam
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat Wadai Apam khas Banjar:
- Mempersiapkan Adonan
- Campurkan tepung beras dengan santan, ragi, dan gula merah atau gula putih yang sudah larut dalam air hangat.
- Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna.
- Fermentasi
- Biarkan adonan mengembang selama 6–8 jam agar menghasilkan tekstur yang empuk dan kenyal.
- Proses Memasak
- Setelah mengembang, adonan dikukus dalam cetakan kecil atau loyang besar.
- Jika ingin hasil yang lebih autentik, bisa menggunakan daun pisang sebagai alas cetakan untuk menambah aroma khas.
- Penyajian
- Wadai Apam biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut di atasnya untuk menambah cita rasa.
- Bisa juga disantap dengan kuah gula merah atau kinca agar lebih nikmat.
5. Varian Wadai Apam
Wadai Apam memiliki beberapa varian yang populer di Kalimantan Selatan, di antaranya:
- Apam Kukus – varian klasik yang dikukus hingga mengembang dan berwarna putih atau kecoklatan.
- Apam Panggang – memiliki permukaan lebih kering dan sedikit gosong, memberikan cita rasa khas.
- Apam Gula Merah – menggunakan gula merah sebagai pemanis alami, sehingga warnanya lebih coklat dan memiliki rasa khas karamel.
6. Dimana Bisa Menemukan Wadai Apam?
Jika Anda berkunjung ke Kalimantan Selatan, Wadai Apam bisa ditemukan di:
- Pasar tradisional di Banjarmasin, Martapura, dan Banjarbaru.
- Pusat oleh-oleh khas Kalimantan Selatan.
- Toko kue khas Banjar yang menjual wadai tradisional.
e. Kopi Liberika Kalimantan

Sumber Foto By : https://lilpjourney.com/kopi-liberika/
1. Apa Itu Kopi Liberika?
Kopi Liberika (Coffea liberica) adalah salah satu jenis kopi yang berasal dari Afrika Barat dan dibawa ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Di Kalimantan Barat, kopi ini tumbuh subur di daerah pesisir dan dataran rendah, terutama di Kabupaten Sambas, Bengkayang, dan Mempawah. Kopi Liberika dikenal sebagai kopi dengan biji yang lebih besar dibandingkan Arabika dan Robusta serta memiliki aroma yang khas.
2. Keunikan Kopi Liberika Kalimantan
Kopi Liberika yang ditanam di Kalimantan memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis kopi lainnya, di antaranya:
✅ Aroma Unik – Memiliki aroma yang khas dengan sedikit sentuhan fruity, smoky, dan earthy. Ada juga yang menyebutnya memiliki aroma seperti nangka atau cokelat.
✅ Rasa yang Kompleks – Rasanya lebih bold dengan kombinasi rasa pahit, asam yang rendah, dan sedikit rasa kayu atau herbal yang khas.
✅ Ukuran Biji Besar – Dibandingkan biji kopi Arabika dan Robusta, biji kopi Liberika lebih besar dan berbentuk lonjong.
✅ Daya Tahan Tinggi – Tanaman kopi Liberika lebih tahan terhadap hama dan penyakit, sehingga bisa tumbuh dengan baik di lingkungan tropis seperti Kalimantan.
✅ Tumbuh di Lahan Gambut – Salah satu keistimewaan kopi ini adalah kemampuannya tumbuh di tanah gambut, yang sering kali tidak cocok untuk tanaman kopi lainnya.
3. Proses Pengolahan Kopi Liberika Kalimantan
Proses pengolahan kopi ini dilakukan dengan berbagai metode agar menghasilkan kualitas terbaik:
- Pemanenan – Buah kopi dipetik saat benar-benar matang untuk memastikan cita rasa yang maksimal.
- Pengeringan – Setelah dipanen, biji kopi dikeringkan di bawah sinar matahari untuk mengurangi kadar airnya.
- Pengolahan Basah atau Kering – Kopi bisa diproses dengan metode basah (fermentasi sebelum dikeringkan) atau kering (langsung dijemur dengan kulitnya).
- Roasting – Biji kopi yang sudah kering kemudian disangrai untuk mengeluarkan aroma dan rasa khasnya.
4. Manfaat Kopi Liberika Kalimantan
Selain rasanya yang unik, kopi ini juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, antara lain:
☕ Mengandung antioksidan tinggi yang baik untuk melawan radikal bebas.
☕ Menjaga kesehatan hati dan jantung dengan konsumsi yang wajar.
☕ Meningkatkan konsentrasi dan fokus karena kandungan kafeinnya yang cukup tinggi.
☕ Membantu proses metabolisme sehingga dapat meningkatkan energi tubuh.
5. Dimana Bisa Membeli Kopi Liberika Kalimantan?
Bagi pecinta kopi yang ingin mencoba Kopi Liberika Kalimantan, beberapa tempat yang direkomendasikan untuk membelinya adalah:
- Pasar Tradisional di Kalimantan Barat – Banyak penjual kopi lokal yang menawarkan kopi Liberika dalam bentuk biji maupun bubuk.
- Toko Oleh-Oleh di Pontianak dan sekitarnya – Beberapa toko menyediakan kopi ini dalam kemasan praktis.
- Petani Kopi Langsung – Untuk mendapatkan kopi yang lebih segar dan berkualitas, bisa membeli langsung dari petani kopi di daerah Sambas atau Bengkayang.
- E-commerce dan Online Shop – Kini, Kopi Liberika Kalimantan juga mulai dijual secara online sehingga bisa dinikmati oleh pecinta kopi di berbagai daerah.
2. Oleh-Oleh Kerajinan Tangan Khas Kalimantan
a. Manik-Manik Dayak

Sumber Foto By : https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/keseimbangan-nilai-praktis-dan-estetis-pada-aksesori-dayak/
1. Apa Itu Manik-Manik Dayak?
Manik-Manik Dayak adalah kerajinan tradisional khas suku Dayak di Kalimantan yang dibuat dari butiran manik warna-warni dengan berbagai pola dan motif khas. Kerajinan ini telah menjadi bagian dari budaya suku Dayak selama ratusan tahun dan digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pakaian adat, aksesoris, hingga simbol spiritual dan status sosial.
2. Bahan dan Proses Pembuatan
Dulu, manik-manik dibuat dari bahan alami seperti batu, tulang, kerang, atau kaca yang diperoleh dari perdagangan dengan bangsa lain. Saat ini, kebanyakan manik-manik menggunakan bahan kaca atau plastik berwarna yang lebih mudah didapat.
Proses pembuatannya cukup rumit dan memerlukan ketelitian tinggi, karena setiap pola harus dirangkai secara manual. Langkah-langkahnya meliputi:
- Pemilihan Manik – Warna dan ukuran manik dipilih sesuai dengan desain yang diinginkan.
- Penyusunan Pola – Motif dibuat dengan merangkai manik satu per satu menggunakan benang atau kawat khusus.
- Perakitan – Setelah pola terbentuk, manik-manik disatukan menjadi gelang, kalung, pakaian adat, atau hiasan lainnya.
3. Makna dan Motif dalam Manik-Manik Dayak
Setiap motif dalam manik-manik Dayak memiliki makna tertentu, yang biasanya mencerminkan kepercayaan dan filosofi hidup masyarakat Dayak. Beberapa motif yang umum ditemukan antara lain:
- Motif Naga 🐉 – Melambangkan kekuatan dan perlindungan.
- Motif Burung Enggang 🦅 – Simbol kebangsawanan dan hubungan dengan roh leluhur.
- Motif Harimau atau Macan Dahan 🐅 – Melambangkan keberanian dan kegagahan.
- Motif Geometris dan Spiral – Menunjukkan siklus kehidupan dan keseimbangan alam.
4. Fungsi dan Kegunaan
Manik-Manik Dayak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain:
- Pakaian Adat – Dipakai dalam upacara adat, seperti pernikahan, tarian, dan ritual keagamaan.
- Aksesoris – Berupa gelang, kalung, ikat kepala, dan anting yang sering dijadikan oleh-oleh khas.
- Perhiasan Spiritual – Diyakini memiliki kekuatan magis dan sering dipakai oleh tetua adat atau dukun dalam ritual.
- Hiasan Rumah – Digunakan sebagai dekorasi pada kain tenun atau patung kayu.
5. Tempat Membeli Manik-Manik Dayak
Jika Anda ingin membeli Manik-Manik Dayak sebagai oleh-oleh, beberapa tempat yang terkenal menjualnya antara lain:
- Pasar Cempaka, Samarinda (Kalimantan Timur)
- Pasar Terapung Lok Baintan, Banjarmasin (Kalimantan Selatan)
- Pasar Inpres Pontianak (Kalimantan Barat)
- Pusat Kerajinan Dayak di Palangka Raya (Kalimantan Tengah)
b. Tenun Ikat Dayak

Sumber Foto By : https://www.lazada.co.id/products/ikat-kepala-dayak-kalimantan-murah-motif-lengkap-syal-tenun-etnik-ikat-kepala-tenun-i6639110306.html
1. Pengertian Tenun Ikat Dayak
Tenun Ikat Dayak adalah kain tradisional yang dibuat oleh masyarakat suku Dayak di Kalimantan dengan teknik ikat sebelum proses penenunan. Kain ini memiliki motif khas yang kaya akan makna budaya dan filosofis, mencerminkan kehidupan serta kepercayaan masyarakat Dayak.
2. Sejarah dan Filosofi
Pembuatan kain tenun ikat sudah menjadi bagian dari kehidupan suku Dayak sejak ratusan tahun lalu. Kain ini sering digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, penyambutan tamu penting, hingga ritual keagamaan. Motif pada kain tenun umumnya menggambarkan hubungan manusia dengan alam, roh leluhur, serta simbol perlindungan dari kekuatan jahat.
3. Proses Pembuatan Tenun Ikat Dayak
Pembuatan tenun ikat Dayak memerlukan waktu yang lama dan ketelitian tinggi. Prosesnya terdiri dari beberapa tahapan:
- Pemintalan Benang
Benang yang digunakan biasanya berasal dari kapas alami yang dipintal secara manual. Namun, saat ini banyak yang menggunakan benang sintetis untuk efisiensi. - Proses Pewarnaan dengan Teknik Ikat
Sebelum ditenun, benang akan diikat sesuai dengan motif yang diinginkan, kemudian dicelupkan ke dalam pewarna alami. Pewarna yang digunakan berasal dari tumbuhan, seperti daun indigo untuk warna biru dan kulit kayu untuk warna merah atau cokelat. - Penenunan
Setelah proses pewarnaan selesai, benang akan dijemur hingga kering, kemudian ditenun menggunakan alat tenun tradisional. Penenunan ini dilakukan dengan sangat hati-hati agar motif yang sudah dirancang tetap terlihat jelas dan rapi.
4. Motif dan Makna dalam Tenun Ikat Dayak
Setiap motif dalam Tenun Ikat Dayak memiliki arti tersendiri, beberapa motif yang populer di antaranya:
- Motif Burung Enggang 🦅
Melambangkan kebijaksanaan, keagungan, dan status sosial tinggi dalam masyarakat Dayak. - Motif Naga atau Ular 🐍
Melambangkan kekuatan, perlindungan, dan hubungan dengan dunia spiritual. - Motif Tumbuhan dan Akar 🌿
Menggambarkan kehidupan, kesuburan, serta hubungan erat antara manusia dan alam.
5. Jenis dan Fungsi Kain Tenun Ikat Dayak
- Tapis Dayak → Biasanya digunakan dalam acara adat atau pakaian bangsawan.
- Selendang Tenun → Digunakan sebagai aksesori atau hadiah kehormatan.
- Kain Tenun Hiasan → Dipajang sebagai dekorasi rumah atau oleh-oleh khas Kalimantan.
6. Keunikan dan Daya Tarik Tenun Ikat Dayak
- Proses pembuatan yang masih tradisional menjadikan setiap kain unik dan tidak ada yang benar-benar sama.
- Warna alami yang digunakan membuat kain lebih ramah lingkungan dan memiliki daya tahan lama.
- Keindahan motif etnik yang mencerminkan kearifan lokal dan filosofi budaya Dayak.
7. Tempat Membeli Tenun Ikat Dayak
Bagi wisatawan yang ingin membeli Tenun Ikat Dayak sebagai oleh-oleh, beberapa tempat rekomendasi di Kalimantan antara lain:
- Pasar Inpres Pontianak, Kalimantan Barat
- Samarinda Central Plaza, Kalimantan Timur
- Toko Kerajinan Suku Dayak di Palangkaraya, Kalimantan Tengah
c. Kerajinan Rotan\

Sumber Foto By : https://kalbarsepekan.com/kerajinan-rotan-jagoi-babang-unik-dan-mendunia/
1. Pengenalan Kerajinan Rotan Kalimantan
Kerajinan rotan adalah salah satu hasil budaya khas Kalimantan yang terkenal baik di dalam maupun luar negeri. Rotan merupakan tanaman merambat dari keluarga palma yang tumbuh subur di hutan tropis Kalimantan. Dengan tekstur yang kuat namun fleksibel, rotan menjadi bahan utama dalam pembuatan berbagai kerajinan tangan yang indah dan fungsional.
Masyarakat Kalimantan, terutama suku Dayak, telah lama mengembangkan keterampilan dalam menganyam rotan menjadi berbagai produk. Proses pembuatan kerajinan ini masih banyak yang dilakukan secara tradisional, menjadikannya warisan budaya yang berharga.
2. Jenis-Jenis Produk Kerajinan Rotan Kalimantan
Berikut adalah beberapa jenis produk kerajinan rotan khas Kalimantan yang populer:
✅ Tas dan Dompet Rotan
Tas berbahan rotan sering dibuat dengan desain unik dan motif khas suku Dayak. Ada yang berbentuk tote bag, sling bag, hingga dompet kecil yang cocok untuk suvenir atau koleksi pribadi.
✅ Tikar Rotan
Tikar rotan adalah salah satu produk kerajinan yang paling dikenal dari Kalimantan. Tikar ini dibuat dengan teknik anyaman yang rumit dan sering dihiasi motif khas yang menggambarkan filosofi budaya Dayak. Tikar ini digunakan untuk duduk, tidur, atau sebagai dekorasi rumah.
✅ Topi dan Aksesori
Selain tas, kerajinan rotan juga dibuat menjadi topi khas yang ringan namun kuat, serta berbagai aksesori seperti gelang, kalung, dan ikat pinggang yang bernilai estetika tinggi.
✅ Perabot Rumah Tangga
Banyak perabot rumah tangga yang terbuat dari rotan, seperti kursi, meja, rak, dan lemari. Produk-produk ini tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki tampilan artistik yang memperindah ruangan.
✅ Dinding dan Dekorasi Interior
Rotan juga sering digunakan sebagai bahan dekorasi rumah, seperti hiasan dinding, sekat ruangan, dan panel berbentuk ukiran khas yang memberikan nuansa alami dan etnik.
3. Proses Pembuatan Kerajinan Rotan
Kerajinan rotan dibuat melalui beberapa tahap penting, yaitu:
1️⃣ Pemanenan dan Pengeringan – Rotan dipanen dari hutan dan dikeringkan untuk menghilangkan kadar air yang berlebih. Proses ini membantu rotan menjadi lebih awet dan kuat.
2️⃣ Pembersihan dan Pemotongan – Kulit luar rotan dikupas, lalu batangnya dipotong sesuai dengan kebutuhan produk yang akan dibuat.
3️⃣ Pewarnaan dan Pengolahan – Jika dibutuhkan, rotan dapat diwarnai menggunakan bahan alami atau pewarna buatan.
4️⃣ Proses Anyaman – Tahap ini dilakukan secara manual oleh pengrajin yang memiliki keahlian khusus. Motif dan pola anyaman sering kali memiliki nilai budaya tersendiri.
5️⃣ Penyelesaian dan Finishing – Produk yang telah dianyam diperiksa kualitasnya, kemudian diberikan lapisan pelindung agar lebih tahan lama.
4. Makna Budaya dan Keunikan Kerajinan Rotan Kalimantan
Kerajinan rotan dari Kalimantan bukan sekadar benda fungsional, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam budaya setempat. Banyak motif anyaman yang melambangkan hubungan manusia dengan alam, kehidupan spiritual, dan nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat suku Dayak.
Selain itu, produk ini juga memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi sumber mata pencaharian bagi banyak pengrajin lokal. Dengan meningkatnya permintaan terhadap produk ramah lingkungan, kerajinan rotan Kalimantan semakin mendapatkan tempat di pasar nasional dan internasional.
5. Tempat Membeli Kerajinan Rotan Kalimantan
Jika ingin membeli kerajinan rotan asli dari Kalimantan, beberapa tempat berikut bisa menjadi pilihan:
📍 Pasar Terapung Lok Baintan (Kalimantan Selatan) – Menawarkan berbagai hasil kerajinan rotan langsung dari pengrajin.
📍 Pasar Seni Tenggarong (Kalimantan Timur) – Tempat ideal untuk mendapatkan rotan berkualitas tinggi dengan desain khas Dayak.
📍 Pontianak dan Singkawang (Kalimantan Barat) – Pusat pengrajin rotan yang menghasilkan produk inovatif dan bernilai seni tinggi.
d. Mandau

Sumber Foto By : https://makassar.kompas.com/read/2022/01/18/103500778/asal-usul-mandau-senjata-tradisional-suku-dayak-yang-terbuat-dari-batu?page=all
1. Pengertian Mandau
Mandau adalah senjata tradisional khas suku Dayak yang berasal dari Pulau Kalimantan. Senjata ini berbentuk seperti parang dengan bilah yang sedikit melengkung dan dihiasi dengan ukiran khas yang mencerminkan budaya Dayak. Mandau bukan sekadar senjata, tetapi juga memiliki nilai seni, budaya, dan spiritual yang tinggi.
2. Sejarah dan Makna Filosofis
Mandau sudah digunakan sejak zaman nenek moyang suku Dayak sebagai alat bertahan hidup di hutan, berburu, hingga dalam peperangan. Senjata ini juga memiliki nilai sakral dalam kehidupan masyarakat Dayak karena sering digunakan dalam upacara adat, tarian perang, dan ritual keagamaan.
Bagi suku Dayak, Mandau bukan hanya alat fisik, tetapi juga simbol keberanian, kebijaksanaan, dan status sosial seseorang. Setiap ukiran dan hiasan pada Mandau memiliki makna khusus, seperti perlindungan dari roh jahat atau lambang kekuatan pemiliknya.
3. Bagian-Bagian Mandau
Mandau terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu:
- Bilah Mandau:
Terbuat dari besi berkualitas tinggi, biasanya dihiasi dengan ukiran khas yang mencerminkan seni suku Dayak. Beberapa bilah Mandau memiliki lubang kecil atau guratan, yang berfungsi sebagai elemen dekoratif dan simbolis. - Hulu (Gagang Mandau):
Pegangan Mandau biasanya terbuat dari kayu ulin, tanduk rusa, atau tulang, dan sering diukir dengan motif Dayak. Kadang-kadang dihiasi dengan rambut manusia atau serat tumbuhan yang melambangkan keberanian pemiliknya. - Sarung Mandau (Kumpang):
Mandau biasanya disimpan dalam kumpang, yaitu sarung yang terbuat dari kayu dan dihiasi dengan ukiran serta ornamen khas. Beberapa kumpang juga memiliki tambahan pisau kecil bernama Langgei, yang digunakan untuk pekerjaan ringan.
4. Jenis-Jenis Mandau
Ada dua jenis utama Mandau dalam budaya Dayak:
- Mandau Tumpul (Mandau Ritual/Upacara)
- Digunakan dalam upacara adat dan tarian tradisional.
- Tidak memiliki sisi tajam karena lebih berfungsi sebagai benda sakral dan simbolik.
- Mandau Asli (Mandau Tajam)
- Digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti berburu dan bertahan hidup di hutan.
- Memiliki bilah tajam dan bisa digunakan sebagai senjata pertahanan diri.
5. Kegunaan dan Fungsi Mandau
Mandau memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan masyarakat Dayak, antara lain:
- Senjata Tradisional: Digunakan dalam perburuan dan peperangan pada masa lalu.
- Peralatan Sehari-hari: Digunakan untuk menebas semak, membuka lahan, dan memotong kayu.
- Benda Pusaka: Mandau diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga sebagai simbol kehormatan dan sejarah leluhur.
- Seni dan Kerajinan: Kini, Mandau juga dibuat sebagai cenderamata atau koleksi seni dengan desain yang lebih dekoratif.
6. Nilai Budaya dan Upaya Pelestarian
Mandau tidak hanya berfungsi sebagai senjata tetapi juga bagian dari identitas budaya suku Dayak. Saat ini, banyak seniman dan pengrajin yang berusaha melestarikan pembuatan Mandau dengan tetap mempertahankan teknik tradisionalnya. Namun, ada juga kekhawatiran bahwa produksi Mandau untuk keperluan suvenir bisa menghilangkan makna sakralnya. Oleh karena itu, komunitas adat berupaya menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya dan perkembangan zaman.
4. Produk Alam Khas Kalimantan
a. Minyak Tengkawang

Sumber Foto By : https://sahan.digitaldesa.id/potensi/mentega-tengkawang-dari-hutan-adat-pikolpangajid-desa-sahan
1. Apa Itu Minyak Tengkawang?
Minyak tengkawang adalah minyak nabati alami yang diekstrak dari biji pohon tengkawang (Shorea spp.), yang termasuk dalam keluarga Dipterocarpaceae. Pohon ini banyak ditemukan di hutan hujan Kalimantan, terutama di wilayah Kalimantan Barat. Minyak ini juga sering disebut sebagai butter of Borneo karena teksturnya yang menyerupai mentega saat dalam kondisi padat.
2. Asal dan Proses Pembuatan Minyak Tengkawang
Minyak tengkawang berasal dari biji pohon tengkawang yang hanya berbuah setiap 3 hingga 5 tahun sekali. Proses pembuatannya melibatkan beberapa tahap, yaitu:
- Pengumpulan Biji: Biji tengkawang yang jatuh dari pohon dikumpulkan oleh masyarakat lokal.
- Pengeringan: Biji dijemur hingga kering untuk mengurangi kadar air dan mencegah pembusukan.
- Ekstraksi Minyak: Ada dua metode utama:
- Teknik Tradisional: Biji dihancurkan dan dipanaskan hingga mengeluarkan minyak yang kemudian disaring.
- Teknik Modern: Menggunakan metode pengepresan dingin (cold-pressed) agar kualitas minyak tetap terjaga tanpa merusak kandungan nutrisinya.
- Penyaringan dan Penyimpanan: Minyak yang telah diekstraksi disaring dan disimpan dalam kondisi yang baik untuk menjaga kualitasnya.
3. Kandungan dan Manfaat Minyak Tengkawang
Minyak tengkawang kaya akan lemak nabati alami, termasuk asam oleat, asam stearat, dan asam linoleat, yang memberikan berbagai manfaat:
✅ Sebagai Pelembap Alami – Minyak ini sering digunakan dalam produk kosmetik dan skincare karena sifatnya yang melembapkan kulit secara alami.
✅ Bahan Campuran dalam Cokelat Premium – Minyak ini memiliki tekstur mirip mentega kakao dan sering digunakan sebagai pengganti lemak kakao dalam pembuatan cokelat.
✅ Obat Tradisional – Masyarakat Dayak telah lama menggunakan minyak tengkawang untuk mengobati kulit kering, luka bakar ringan, dan peradangan kulit.
✅ Bahan Dasar Produk Perawatan Rambut – Minyak ini membantu menjaga kelembapan rambut dan melindungi dari kerusakan akibat panas atau polusi.
✅ Bahan Lilin dan Sabun Alami – Karena teksturnya yang mudah mengeras, minyak tengkawang juga digunakan dalam pembuatan lilin dan sabun alami.
4. Keberlanjutan dan Pelestarian Pohon Tengkawang
Pohon tengkawang semakin langka akibat deforestasi dan konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit. Oleh karena itu, upaya pelestarian melalui penanaman kembali pohon tengkawang dan pemberdayaan masyarakat lokal sangat penting. Minyak tengkawang kini mulai diperkenalkan sebagai produk ramah lingkungan yang memiliki nilai ekonomi tinggi tanpa merusak alam.
5. Di Mana Bisa Mendapatkan Minyak Tengkawang?
Minyak tengkawang bisa ditemukan di pasar tradisional di Kalimantan Barat, toko oleh-oleh khas daerah, serta beberapa toko online yang menjual produk alami dan organik.
b. Gula Aren Kalimantan

Sumber Foto By : https://www.republika.id/posts/9866/pengusaha-gula-aren-tak-lagi-kesulitan-peroleh-bahan-baku
1. Apa Itu Gula Aren Kalimantan?
Gula aren Kalimantan adalah pemanis alami yang berasal dari nira pohon aren (Arenga pinnata) yang banyak tumbuh di hutan-hutan Kalimantan. Gula ini memiliki warna cokelat keemasan hingga cokelat tua dengan rasa manis yang khas, serta sedikit aroma karamel alami.
2. Proses Pembuatan Gula Aren Kalimantan
Pembuatan gula aren melibatkan beberapa tahapan yang masih dilakukan secara tradisional oleh para petani di pedalaman Kalimantan:
- Penyadapan Nira 🌿
- Nira diambil dari tandan bunga jantan pohon aren dengan cara disadap.
- Hasil sadapan ditampung dalam wadah khusus dan dikumpulkan setiap hari.
- Perebusan Nira 🔥
- Nira yang telah dikumpulkan kemudian dimasak dalam wajan besar di atas tungku kayu bakar.
- Proses pemasakan berlangsung selama beberapa jam hingga cairan mengental dan berubah warna menjadi kecokelatan.
- Pencetakan dan Pendinginan ❄
- Setelah mengental, gula dituangkan ke dalam cetakan bambu atau tempurung kelapa untuk membentuk gula aren batangan atau gula cetak.
- Untuk gula aren bubuk, gula yang telah mengental dibiarkan mengering lalu dihancurkan menjadi butiran halus.
3. Jenis Gula Aren Kalimantan
Gula aren dari Kalimantan tersedia dalam beberapa bentuk, antara lain:
- Gula Aren Cetak: Bentuk padat yang biasanya dicetak dalam cetakan bulat atau batangan.
- Gula Aren Bubuk: Bentuk serbuk atau kristal yang lebih mudah larut dalam air.
- Gula Aren Cair: Nira aren yang diproses menjadi sirup manis untuk campuran makanan dan minuman.
4. Keunggulan Gula Aren Kalimantan
✅ Rasa yang Lebih Kaya: Gula aren memiliki rasa yang lebih kompleks dibandingkan gula pasir biasa, dengan sedikit rasa karamel dan smoky.
✅ Kaya Nutrisi: Mengandung mineral seperti kalium, zat besi, dan magnesium yang baik untuk tubuh.
✅ Indeks Glikemik Lebih Rendah: Tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis, sehingga lebih aman bagi penderita diabetes dibandingkan gula putih.
✅ Alami dan Bebas Bahan Kimia: Dibuat tanpa bahan tambahan atau pemutih buatan.
5. Manfaat Gula Aren untuk Kesehatan
🌿 Meningkatkan Energi: Kandungan karbohidrat alaminya memberi energi tanpa efek samping seperti gula rafinasi.
🌿 Baik untuk Pencernaan: Serat alami dalam gula aren dapat membantu memperlancar sistem pencernaan.
🌿 Menjaga Kesehatan Jantung: Kandungan antioksidan dalam gula aren membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
6. Penggunaan Gula Aren dalam Kuliner
Gula aren Kalimantan sering digunakan dalam berbagai makanan dan minuman tradisional, seperti:
- Minuman: Kopi aren, teh herbal, wedang jahe.
- Makanan Tradisional: Dodol, kue bingka, kue lapis.
- Masakan: Sebagai bahan pemanis dalam rendang atau sate untuk memberikan rasa gurih dan manis alami.
7. Tempat Membeli Gula Aren Kalimantan
Gula aren khas Kalimantan bisa ditemukan di:
- Pasar tradisional di Kalimantan seperti Pasar Terapung Lok Baintan (Kalimantan Selatan) atau Pasar Inpres Pontianak (Kalimantan Barat).
- Toko oleh-oleh khas Kalimantan.
- Marketplace online yang menjual produk lokal asli Kalimantan.
c. Madu Hutan Kalimantan

Sumber Foto By : https://news.republika.co.id/berita/rngggb485/mengenal-madu-kayan-si-manis-dari-hutan-kalimantan-utara
1. Apa Itu Madu Hutan Kalimantan?
Madu Hutan Kalimantan adalah madu alami yang dihasilkan oleh lebah liar (Apis dorsata) yang hidup di hutan tropis Kalimantan. Tidak seperti madu ternak, madu ini diperoleh langsung dari sarang lebah yang berada di pohon-pohon tinggi atau tebing di dalam hutan. Karena lebah liar menghisap nektar dari berbagai jenis bunga liar yang tumbuh alami, madu ini memiliki rasa, aroma, dan kandungan nutrisi yang lebih kompleks dibandingkan madu biasa.
2. Ciri Khas Madu Hutan Kalimantan
- Warna Gelap: Biasanya berwarna coklat kehitaman karena mengandung enzim alami dan nektar dari berbagai tanaman liar.
- Rasa Kuat & Pekat: Rasanya lebih tajam dan cenderung lebih asam dibandingkan madu ternak.
- Kental & Tidak Mudah Mengkristal: Teksturnya lebih kental dengan kandungan air yang lebih sedikit, sehingga tidak mudah mengkristal seperti madu pada umumnya.
- Aroma Khas: Memiliki aroma yang lebih kuat dibandingkan madu biasa karena berasal dari nektar beragam tanaman hutan.
3. Proses Pengambilan Madu Hutan
Pengambilan madu hutan dilakukan oleh para pemburu madu, yang sering disebut sebagai “Pemanen Madu Hutan”. Mereka harus mendaki pohon-pohon tinggi yang bisa mencapai lebih dari 50 meter menggunakan tali tradisional. Proses ini dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak habitat lebah dan menjaga kelestarian ekosistem.
4. Manfaat Madu Hutan Kalimantan
Madu hutan Kalimantan tidak hanya lezat tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya:
- Meningkatkan Imunitas: Kandungan antioksidan dan enzim alami membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
- Sumber Energi Alami: Kaya akan glukosa dan fruktosa alami yang mudah diserap tubuh sebagai sumber energi cepat.
- Menyembuhkan Luka: Memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu penyembuhan luka dan infeksi.
- Menjaga Kesehatan Pencernaan: Mengandung prebiotik alami yang baik untuk sistem pencernaan.
- Meredakan Batuk & Sakit Tenggorokan: Memiliki sifat antiinflamasi yang bisa membantu meredakan batuk dan iritasi tenggorokan.
5. Cara Membedakan Madu Hutan Asli & Palsu
Karena tingginya permintaan, madu hutan sering dipalsukan. Berikut beberapa cara membedakan madu hutan asli dengan yang palsu:
- Uji Larutan Air: Teteskan madu ke dalam segelas air. Jika madu asli, ia akan jatuh ke dasar tanpa langsung bercampur.
- Tes Api: Celupkan korek api ke dalam madu lalu nyalakan. Jika tetap menyala, kemungkinan madu tersebut asli karena kandungan airnya rendah.
- Aroma & Rasa: Madu hutan asli memiliki aroma khas hutan dan rasa yang sedikit pahit di tenggorokan.
6. Tempat Membeli Madu Hutan Kalimantan Asli
Untuk mendapatkan madu hutan asli, sebaiknya membeli langsung dari para petani madu atau toko terpercaya di Kalimantan. Beberapa tempat yang terkenal menjual madu hutan asli antara lain:
- Pasar Tradisional di Pontianak, Kalimantan Barat
- Sentra Oleh-Oleh di Banjarmasin, Kalimantan Selatan
- Komunitas Pemanen Madu Hutan di Kalimantan Tengah
5. Tempat Membeli Oleh-Oleh Khas Kalimantan
Bagi wisatawan yang ingin berburu oleh-oleh khas Kalimantan, beberapa tempat berikut bisa menjadi pilihan:
- Pasar Terapung Lok Baintan (Kalimantan Selatan): Menawarkan berbagai makanan khas dan kerajinan tangan.
- Pasar Inpres Pontianak (Kalimantan Barat): Pusat oleh-oleh yang menjual lempok durian, kopi liberika, dan aneka makanan khas.
- Samarinda Central Plaza (Kalimantan Timur): Toko oleh-oleh yang menyediakan amplang, manik-manik Dayak, hingga kain tenun.
- Pasar Tradisional Banjarmasin: Tempat membeli bingka, wadai apam, dan berbagai kuliner khas lainnya.
Cari produk oleh oleh lainya cuma di Royal Ole2
Tunggu apa lagi? Yuk, ajak bestie atau keluarga kamu ke Royal ole2 untuk berbelanja oleh-oleh,tersedia 2000 varian oleh oleh didalam nya.
Jangan lewatkan update royalole2 di Instagram Royal Ole2